DPR Minta Kepolisian Perketat Pengawasan Penyelundup Narkoba Jelang Tahun Baru

Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi, langkah Polri ynag berhasil membongkar jaringan narkoba internasional di Pelabuhan Nelayan Bojonegara, Cilegon, Banten.

DPR Minta Kepolisian Perketat Pengawasan Penyelundup Narkoba Jelang Tahun Baru
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi, langkah Polri ynag berhasil membongkar jaringan narkoba internasional di Pelabuhan Nelayan Bojonegara, Cilegon, Banten. 

Menurut Sahroni, penyelundupan 44 kilogram sabu dan 20 ribu ekstasi yang berhasil digagalkan tersebut membuktikan Polri terus melakukan pengawasan terhadap gempuran penyelundupan narkoba khususnya jelang pergantian tahun.

"Pengungkapan dua kasus oleh Polres Metro Jakarta Barat dan Direktorat IV Narkoba Bareskrim ini menandakan Indonesia masih sebagai pangsa besar. Para penyelundup dan bandar besar memanfaatkan momentum pergantian tahun baru untuk menyebarkan narkoba," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Selasa (27/11).

Ia mengingatkan, pentingnya pengamanan jalur laut yang selama ini banyak memiliki jalur tikus dan lemah dalam pengawasan. Terlebih, para pelaku yang diungkap Polri ini diketahui menyelundupkan narkobamelalui jalur laut ke Indonesia dan kemudian diteruskan jalur darat untuk pendistribusian ke berbagai daerah.

Bahkan, Politisi Partai NasDem ini mengatakan, pada Maret 2018 lalu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Eko Daniyanto mengungkapkan, Indonesia memiliki 28.000 pelabuhan tikus.

Khusus di Kepulauan riau saja disebutkannya terdapat 28 pelabuhan tikus. Banyaknya pelabuhan tikus diakui Eko menjadi kendala tersendiri dalam pengawasan, terlebih sekitar 65 persen penyelundupan narkoba lewat laut.

"Sekali lagi pengungkapan kasus ini membuktikan bagaimana pentingnya pengawasan di jalur laut. Sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia memiliki banyak jalur tikus untuk penyelundupan. Ini harus menjadi fokus bersama bagaimana pengawasan di perairan harus diperkuat," kata dia.

Terkait pengawasan dan pengamanan di jalur tikus itu, Sahroni yang juga kembali maju sebagai Caleg DPR dari Dapil Jakarta III ini mendukung kebijakan yang dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. 

September lalu, Wiranto meminta pasukan pengamanan seperti Polri dan TNI tak menumpuk di wilayah Jawa saja. Wiranto bahkan meminta agar prajurit TNI disebar hingga titik-titik jalur tikus di seluruh perbatasan Indonesia.

"Saya rasa kebijakan itu adalah langkah bagus. Sinergitas harus dilakukan secara maksimal. Di wilayah perairan misalnya, Polri bisa bekerjasama dengan TNI untuk pengawasan jalur tikus. Bakamla juga harus berfungsi maksimal dengan mensinergikan berbagai instansi di dalamnya, seperti Polri, TNI, Bea Cukai dan lainnya," ungkapnya.