DPR Desak Pemerintah Beri Perhatian Lebih Pasien Isoman

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi IX DPR Dewi Asmara memohon kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan pasien yang melakukan isoman terutama bagi masyarakat desa yang sulit menjangkau pelayanan kesehatan serta obat-obatan.
Dari permohonan itu diketahui lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir hari ini telah membuat fasilitas kesehatan penuh. Banyaknya masyarakat yang tidak tertampung di faskes akhirnya melalukan isolasi mandiri (Isoman).
"Seharusnya pemerintah harus jemput bola bagi masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan. Mereka tahu gejalanya tapi tidak melakukan PCR karena akses yang tidak memadai," ujar Dewi, Rabu (14/7).
Menurutnya pemerintah harus menyederhanakan presedur dan persyaratan untuk mengakses bantuan obat pemerintah, atau tudak lagi beban diberikan kepada masyrakat harus tes PCR. Pemerintah seharunya jemput bola melakukan testing dan tracing ke rumah pasien isoman.
Terkait persoalan pasien isoman, dalam kesimpulan Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan dan Kepala Badan POM, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mendesak Kementerian Kesehatan memperbaiki kebijakan penanganan pasien Covid-19 isolasi mandiri dengan menyederhanakan prosedur dan persyaratan untuk mengakses bantuan obat pemerintah.
Bekerjasama dengan Satgas Covid-19 dan pemda untuk secara aktif dan proaktif mengawasi kesehatan pasien isoman serta menyosialisasikan panduan yang benar secara masif dengan bahasa yang mudah dimenegeri masyarakat. Serta memperluas layanan telemedicine, membuat mekanisme bagi isoman yang tidak bisa menjangkau telemedicine.