Dokter Penerbangan, Profesi Penting Namun Belum Banyak Diketahui

Sejak awal kita harus tahu bahwa terbang bukan kodrat manusia.

Dokter Penerbangan, Profesi Penting Namun Belum Banyak Diketahui
Ilustrasi foto/Net

MONDAYREVIEW - Dokter penerbangan baik sebagai profesi maupun cabang ilmu termasuk baru di Indonesia. Karena itu ketika masayarakat kita mendengar istilah dokter penerbangan, niscaya sejuta tanya mengalir dari mulutnya.

Apa itu dokter penerbangan? Apa saja yang ditanganinya? dan yang terpenting tentu saja adalah kenapa profesi ini harus ada.

Dokter Spesialis Penerbangan Dr. Firman Masjhur Sp.KP menuturkan saat ini, profesi dokter penerbangan belum banyak dimengerti orang. Apa itu sebetulnya dokter penerbangan. Namun kata Dokter Firman, jumlah dokter penerbangan di Indonesia sudah cukup banyak.

“Jumlah kami sebetulnya cukup banyak. Ini bisa dilihat dengan dokter-dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penerbangan Indonesia atau PERDOSPI,” ujarnya.

Dokter Firman juga menuturkan kenapa dokter penerbangan harus ada. Kata Dia, hal ini karena kita tahu bahwa terbang itu bukan kodratnya manusia. “Manusia itu ditakdirkan untuk berjalan di muka bumi, bukan terbang di angkasa,” terangnya.

Namun, kata dr Firman, kenyataannya saat ini, banyak orang yang lebih memilih moda transportasi terbang dari pada laut atau darat. Bahkan, terbang ini sudah menjadi pilihan utama bagi manusia terutama dilihat dari sisi kecepatan. 

Bila dulu orang terbang untuk keperluan mendesak saja. Namun sekarang bisa kita lihat, apa pun tujuannya selama bisa ditempuh pesawat, maka terbang menjadi pilihan. Baik untuk keperluan bisnis, mudik lebaran, atau bahkan sekadar liburan.

Disinilah signifikansi dari profesi dokter penerbangan. Bertugas mengetahui apa masalah yang akan timbul dan bagaimana mengatasinya. Supaya ketika terbang orang bisa nyaman, tenang, dan makin yakin memilih moda transportasi terbang atau udara ini.“Jadi yang penting, sejak awal kita harus tahu bahwa terbang bukan kodrat manusia,” jelasnya.

Bila kita lihat di negara-negara maju, profesi ini sebetulnya sudah sejak lama ada. Tepatnya setelah perang dunia kedua. Hanya saja, karena ketika itu lebih banyak terkait dengan peperangan, maka istilah ini kurang popular di tengah masyarakat awam.

Beberapa istilah dalam Bahasa Inggris biasa digunakan untuk menyebut keberadaan profesi ini. Misalnya aviation medicine, flight medicine dan aerospace medicine. Bila ditelusuri silsilahnya, maka disiplin ilmu ini masuk dalam rumpun kedokteran pencegahan dan kedokteran kerja. Tepatnya, cabang kedokteran yang fokus pada pencegahan dan pengendalian penyakit akibat pekerjaan dan terkait lingkungan kerja.

Subjek utamanya adalah pilot, awak kabin, personel di darat seperti pengendali laluntas udara (air traffic controller), serta orang-orang yang terlibat dalam proses penerbangan. Hal penting yang mesti dipelajari dalam ilmu ini adalah peranan factor medis terkait dengan kesalahan manusia yang berdampak pada keselamatan penerbangan.

[Mrf]

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kvGkKzesxQ0" frameborder="0" allow="autoplay; encrypted-media" allowfullscreen></iframe>