Dinilai Baik Tangani Bencana Tsunami Selat Sunda, Kinerja Basarnas Diapresiasi
Dalam rangka menangani korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pihaknya telah mengintegrasikan data antara BMKG, Vulkanologi, Basarnas, dan BNPB agar semua penanganan bencana alam menjadi terpadu satu pintu.

MONITORDAY.COM – Dalam rangka menangani korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pihaknya telah mengintegrasikan data antara BMKG, Vulkanologi, Basarnas, dan BNPB agar semua penanganan bencana alam menjadi terpadu satu pintu.
Langkah tersebut membuat penanganan terhadap para korban menjadi baik dan efektif. Dia pun mengapresiasi hasil kerja Basarnas dalam menangani bencana tsunami di Selat Sunda. Menurutnya, kerja sama tim Basarnas, dalam hal ini telah berjalan lancar dan baik sesuai yang diharapkan.
"Saya kira semua bekerja satu tim sudah bagus. Semua penanganan masalah kesehatan, logistik, dan lainnya sudah berjalan sangat bagus," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (30/12)
Luhut mengunjungi lokasi bencana menggunakan helikopter milik Basarnas, ia beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke posko pengungsian warga yang tidak jauh dari posko terpadu dan memberikan motivasi kepada warga yang mengungsi. Tampak para relawan sedang mengajak anak-anak yang menjadi korban tsunami.
Saat kunjungan yang dialkukan pada Jumat (28/12) itu, Ia meninjau lokasi posko terpadu di Kecamatan Labuhan Pandeglang, didampingi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M. Syaugi.
Selain mengunjungi posko pengungsi, Luhut beserta rombongan dan Bupati Pandeglang juga mengunjungi ke salah satu lokasi yang terkena dampak tsunami di Hotel Mutiara Carita. Luhut pun meninjau sejumlah tim Basarnas dan potensi yang terus melakukan penyisiran di pesisir pantai bilamana kembali ada korban.