Di Kongres XVI Fatayat NU, Erick Thohir: Perempuan adalah Penggerak Ekonomi

MONITORDAY.COM - Peran dan kontribusi perempuan menjadi faktor penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pemulihan, reformasi, serta transformasi ekonomi. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dalam perekonomian.
Saat memberi sambutan secara daring di acara penutupan Kongres XVI Fatayat NU, Minggu (17/7/2022), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya peran perempuan dalam perekonomian. Tidak hanya menjadi pahlawan ekonomi bagi keluarganya dan bagi masyarakat sekitar, perempuan juga menjadi pahlawan ekonomi secara nasional.
Erick mengungkapkan, UMKM di Indonesia berkontribusi 2/3 produk domestik bruto (PDB) Indonesia, serta menyerap lebih dari 97% tenaga kerja yang ada di Indonesia. Dengan total pelaku UMKM sebanyak 65 juta unit, sebanyak 37 juta UMKM dikelola oleh perempuan.
"Dari jumlah ini, tidak dapat dikesampingkan bagaimana peran perempuan dalam mengokohkan dan menggerakkan roda perekonomian negara. Apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata dunia, perempuan Indonesia memiliki rasio kepemilikan usaha lebih tinggi," kata Erick Thohir.
Erick menyampaikan, Indonesia harus bersyukur karena memiliki banyak perempuan-perempuan tangguh yang telah menjadi pahlawan ekonomi nasional.
"Saya menyaksikan sendiri, bagaimana ibu-ibu yang ada di desa menjadi motor kegiatan ekonomi rakyat. Selain mampu menghidupi keluarga dengan bergabung menjadi nasabah di program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar, mereka mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitarnya, sekaligus menyerap tenaga kerja di desa-desa lainnya," kata Erick.
Saat pandemi Covid-19, program PNM Mekaar yang memberi kredit ultramikro kepada ibu-ibu di desa mampu meningkatkan jumlah nasabah dari 5,6 juta menjadi 12,7 juta orang.
"Ini artinya, selama 2 tahun pandemi, saat pandemi program PNM Mekaar menghasilkan lapangan pekerjaan sebanyak 7,1 juta. Semua ini kita lakukan untuk menciptakan keseimbangan ekonomi, dan tentunya bagaimana kita mengintervensi dan memastikan untuk memajukan perekonomian rakyat," ujarnya.
Erick menambahkan, selain bantuan pendanaan, program PNM Mekaar juga memberikan pembinaan, pendampingan dan pelatihan kepada ibu-ibu entrepreneur, supaya mereka bisa memperoleh peningkatan kemampuan, kapabilitas, dan juga terbuka matanya atas teknologi, agar ke depannya usaha mereka bisa lebih maju dan naik kelas. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.