Dewas BPJS Kesehatan Minta Direksi Telusuri Dugaan Kebocoran Data

Dewas BPJS Kesehatan Minta Direksi Telusuri Dugaan Kebocoran Data
Achmad Yurianto Ketua Dewas BPJS Kesehatan yang pernah menjadi Jubir Satgas Covid-19 (kompas.com)

MONITORDAY.COM - Kasus dugaan kebocoran database peserta BPJS kesehatan mencuat ke publik. Hal ini merupakan cermin lemahnya perlindungan data pribadi masyarakat. Kasus ini mendapat respon dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal. 

Dari pihak internal BPJS Kesehatan, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan Achmad Yurianto menegaskan, pihaknya telah meminta Direksi BPJS Kesehatan untuk melakukan penelusuran mendalam atas dugaan kebocoran data. Diberitakan sebanyak 297 juta data peserta BPJS Kesehatan bocor.

Direksi BPJS Kesehatan juga diminta segera melakukan klarifikasi secara transparan atas kondisi yang terjadi serta menindaklanjuti secara hukum jika terdapat bukti-bukti adanya kebocoran data peserta.

Selain itu, Direksi BPJS Kesehatan diminta menyiapkan rencana kontijensi dengan pendèkatan business continuity management guna meminimalisir dampak yang terjadi dan memulihkan keamanan data peserta. Kemudian melakukan langkah-langkah mitigasi risiko atas potensi risiko lanjutan yang dapat timbul.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap yakin dan percaya bahwa BPJS Kesehatan akan tetap memberikan layanan yang sebaik-baiknya bagi seluruh peserta," jelas Yuri saat konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 25 Mei 2021.

"Tidak perlu ada keraguan peserta dalam penggunaan layanan kesehatan yang telah dijamin melalui program jaminan kesehatan nasional."