Deklarasikan Dukungan, Jaringan Nelayan Matahari: Jokowi Mampu Wujudkan Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

Jaringan Nelayan Matahari yang merupakan basis massa dari relawan Jaringan Matahari (JM) melakukan deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 di Gedung Mina Graha, KUD Karya Mina, Tegalsari, Kota Tegal, Jateng, Senin (21/01/2019).

Deklarasikan Dukungan, Jaringan Nelayan Matahari: Jokowi Mampu Wujudkan Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia
Koordinator Nasional Relawan Jaringan Matahari (JM) Sutia Budi secara simbolik menyerahkan dukungan para nelayan yang tergabung dalam jaringan nelayan matahari untuk Jokowi-Ma'ruf ke Ketua TKN Erick Thohir.

MONITORDAY.COM - Jaringan Nelayan Matahari yang merupakan basis massa dari relawan Jaringan Matahari (JM) melakukan deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 di Gedung Mina Graha, KUD Karya Mina, Tegalsari, Kota Tegal, Jateng, Senin (21/01/2019).

Deklarasi tersebut dikuti oleh 3000 nelayan se-Pantura Jawa dan Lampung. Hadir dalam deklarasi tersebut Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Koordinator Nasional JM Sutia Budi dan para tokoh masyarakat.

"Deklarasi ini kami lakukan karena kami percaya Jokowi mampu mengembangkan dan mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Koordinator Nasional Jaringan Matahari Sutia Budi saat dimintai keterangan di lokasi acara.

Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir mengatakan, Presiden Jokowi menunjukkan keberpihakannya kepada para nelayan melalui program-program untuk nelayan dan pelaku usaha perikanan.

“Program itu di antaranya kredit lunak dengan bunga tiga persen dan akan mencanangkan asuransi bagi nelayan dan keluarganya jika sakit ataupun meninggal dunia saat melaut,” papar Erick.

Erick berpesan agar nelayan tetap bersemangat untuk melaut. Saat ditanya mengenai permasalahan nelayan cantrang yang tak kunjung usai, Erick mengatakan, Jokowi sudah bertemu dengan nelayan langsung beberapa waktu lalu untuk membahas persoalan itu.

Dia meyakini pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman juga membicarakan hal tersebut dengan kementerian terkait.

“Masalah ini bukan politis. Namun karena ini merupakan ujung tombak perekonomian Indonesia, masalah ini perlu mendapat perhatian,” ujar Erick.

Erick mengatakan, pemerintahan Jokowi saat ini juga memfokuskan pembangunan pasar ikan yang hingga sekarang sudah mencapai 5.000 unit lebih. Ke depan, Jokowi akan melanjutkan pembangunan tersebut.

“Namun, pasar ikan yang akan dibangun nanti harus higienis agar harganya lebih baik. Ikan-ikan yang belum layak untuk ditangkap juga akan ditertibkan karena kita kan juga mesti menjaga keberlangsungan laut di Indonesia,” ungkap Erick.