Dampak Dari PPKM, Grobogan Sirna Dari Keterpurukan Kasus Covid

Dampak Dari PPKM, Grobogan Sirna Dari Keterpurukan Kasus Covid
Grobogan berhasil keluar dari keterpurukan kasus covid, wilayah tersebut dikabarkan sudah keluar dari zona merah

MONITORDAY.COM - Kabupaten Grobogan berhasil keluar dari keterpurukan kasus covid, wilayah tersebut dikabarkan sudah keluar dari zona merah yang berdampak dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan Sumarsono membenarkan hal itu, menurutnya sejumlah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan mobilitas warga. Termasuk, melakukan penyekatan di berbagai jalan perbatasan kabupaten lain.

Ia menambahkan beberapa titik penyekatan seperti di Kecamatan Godong untuk membatasi pengendara dari Kabupaten Semarang dan Demak, serta penyekatan di Desa Wandanmiri Kecamatan Klambu, yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus. 

Ada pula pos penyekatan di jalan masuk Purwodadi arah Pati-Blora, tepatnya di pertigaan sebelum Jembatan Lusi. Kemudian Jalan Purwodadi A Yani (Kota Purwodadi), arah Simpanglima Purwodadi, perbatasan Purwodadi-Pati tepatnya di Desa Sumberjatipohon Kecamatan Grobogan

“Alhamdulillah kita keluar dari 25 zona merah di Jawa Tengah. Ini berkat kerja keras rakyat Kabupaten Grobogan semuanya,” ujar Sumarsono, Rabu (14/7).

Ditambahkan, dari titik penyekatan, petugas sering melakukan rapid test antigen secara acak bagi pengandara. Hasilnya, masih ada beberapa orang yang positif. Selanjutnya, petugas meminta pengendara untuk putar balik dan melakukan isolasi mandiri. Selain itu petugas juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bisa menekan kasus Covid-19. Apalagi, saat ini Kabupaten Grobogan juga melakukan Gerakan di Rumah Saja setiap hari Minggu, sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menekan laju penyebaran Covid-19," pungkasnya.