Charles Honoris: PDIP Satu-satunya Partai Konsisten Jalankan Ideologi Pancasila

Charles Honoris: PDIP Satu-satunya Partai Konsisten Jalankan Ideologi Pancasila
Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Charles Honoris

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Charles Honoris menyatakan, satu-satunya partai paling konsisten menjalankan ideologi Pancasila adalah PDIP. Menurutnya, partai lain hanya berideologi Pancasila secara lisan saja.

"Banyak partai yang berasaskan Pancasila secara tertulis, selalu mengatakan berideologikan Pancasila, tetapi kalau kita melihat track record, melihat rekam jejak PDI Perjuangan, PDI Perjuangan adalah satu satunya partai yang konsisten bukan hanya mengusung, tapi menjalankan ideologi Pancasila dan ajaran ajaran Bung Karno," kata dia acara Imlekan Bareng Banteng PDIP, Jumat (12/2/2021).

Charles merujuk kata Bung Karno bahwa Negara Republik Indonesia bukan hanya milik satu golongan dan agama. Tapi milik semua dari Sabang Sampai Merauke.

"Dan kehadiran saya dari temen temen dari berbagai suku dan agama yang diberikan kesempatan oleh PDIP, ini adalah bukti PDI Perjuangan adalah partai untuk semua, rumah besar untuk kaum nasionalis," ucapnya.

Menurutnya, PDIP telak membuktikan menjadi partai yang memberikan kesempatan bagi anak bangsa. Terlepas dari suku, agama dan ras untuk bisa mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara.

"Di DPR bukan saja saya, ada anggota DPR yang kebetulan suku Tionghoa juga diberikan kesempatan menduduki posisi pimpinan komisi," tandasnya. 

Kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa banyak pihak takut mencalonkannya di kompetisi politik karena dianggap minoritas. Menurutnya, hal itu berbeda dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang melihat seseorang berdasarkan kualitasnya.

"Mungkin banyak orang takut mencalonkan saya karena dianggap minoritas atau apa, tapi bagi Ibu Ketum tidak, dia harus menilai orang berdasarkan meritokrasi, bisa kerja atau tidak," kata Ahok dalam acara Imlekan Bareng Banteng PDIP, Jumat (12/2).

Ahok kemudian mengutip sebuah pepatah kuno. Yaitu seorang sahabat adalah melebihi saudara dan dia akan setia. Sementara, bangsa Indonesia sudah melebihi saudara dan harus bersama memperjuangkan ideologi Pancasila.

"Dan kalau kita mau jadi saudara memperjuangkan nilai Pancasila saya tidak mungkin menjadi orang yang tidak setia (dengan Pancasila), kita sama-sama berjuang bersama-sama di partai PDI Perjuangan ini," kata Komisaris Utama PT Pertamina ini.

Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memutuskan untuk masuk PDIP. Dia juga bilang masuk politik bukan untuk jabatan, tapi ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Ketika Bung Karno memproklamirkan negara kesatuan Republik Indonesia ini, kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jabatan enggak penting, buat apa jadi ketua kalau tidak bisa mewujudkan, memperjuangkan ini semua," pungkasnya.