Kedua Cawapres Dinilai Tampil Dari Posisi Orisinal Mereka Saat Debat
Pada debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) kemarin, Minggu (17/3) malam, kedua Cawapres tampil dari posisi orisinal mereka.

MONITORDAY.COM - Pada debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) kemarin, Minggu (17/3) malam, kedua Cawapres tampil dari posisi orisinal mereka.
CEO Makna Informasi, M. Rahmat Yananda pada konferensi pers, Senin (18/3) menilai di acara debat Cawapres kemarin, Kedua capwapres menyampaikan presentasinya dengan baik dengaan citra yang melekat.
"Kedua capwapres menyampaikan presentasinya dengan baik dengan citra yang melekat, artinya dua kandidat tidak akan keluar dari citra yang dipersepsikan publik tentang dia," ujarnya.
Rahmat melanjutkan, "Jadi tidak usah heran kalau M'ruf Amin banyak berbicara dalam konteks bahas Arab, kemudian Sandiaga Uno cenderung berbicara milenial, karena itu citra yg melekat. Kalau tiba-tiba sandi berbicara dalam bahasa Arab dan Ma'ruf Amin sebaliknya itu akan jadi aneh."
Selain itu Rahmat menyampaikan bahwa posisi Cawapres tidak terlepas dari posisi orisinil mereka. "Cawapres Maruf Amin itu seorang petahana jadi tidak mungkin menyampaikan ide alternatif. Jadi dia menyampaikan ide tambahan kalau dia menyampaikan ide alternatif berarti dia bukan petahana, dia penantang," kata Rahmat.
Rahmat menilai apa yag disampaikan Ma'ruf Amin sebagai kubu petahana sudah pas dengan isu yang diangkatnya. "Maruf Amin sebagai kubu petahana itu sudah pas, dengan menyampaikan isu stunting dengan detail dalam konteks keindonesiaan yang pas sebagai seorang Kiai. Yang menegaskan bahwa air susu Ibu (Asi) itu lebih tepat salah satu menjadi landasan berpijak untuk menyelesaikan masalah kesehatan di usia-usia awal," papar Rahmat.
Selain itu juga Rahmat menilai apa yang disampaikan Cawapres dari kubu Oposisipun sudah pas. "Sandiaga Uno dari kubu oposisi sudah pas menyampaikan ide alternatif. Misalnya, sandi menyampaiakan Ujian Nasional (UN) dihapuskan dan digantikan dengan pencarian minat dan bakat," lanjutnya.
"Walaupun isu itu sudah ditawarkan pak Jokowi 5 tahun lalu, tetapi Sandi mengangkatnya lagi," ucapnya.
Dua pernyataan yg disampaikan kedua Cawapres tersebut pada debat kemarin itu yang penting, karena akan memperngaruhi swing voters. "Karena hanya itu yg akan mempengaruhi swing voters bekerja. Viewers tak ada gunanya," tutupnya.