Cegah Pungli, Pemkot Bogor Serahkan Bantuan Sosial Tunai Langsung ke Penerima

Cegah Pungli, Pemkot Bogor Serahkan Bantuan Sosial Tunai Langsung ke Penerima
Ilustrasi/ Foto: Istimewa.

MONITORDAY.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyerahkan langsung bantuan sosial tunai (BST) kepada penerima. Adapun penyaluran BST tersebut diserahkan langsung PT. Pos Indonesia. 

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyebutkan penyaluran bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) secara langsung itu untuk mencegah pungutan liar (pungli).  

"Kalau di Bogor, bansos tunai disampaikan langsung petugas PT Pos Indonesia by name by address," kata Dedie di Bogor, Jumat (30/7/2021).

Hal itu diungkapkan Dedie menanggapi dugaan pungli BST di Kota Tangerang. Pungli bansos itu membuat geram Menteri Sosial (Mensos), Tri Risma Harini saat melakukan sidak penyaluran BST dan bansos beras di Kota Tangerang, Rabu (28/7/2021) lalu.

Mantan Wali Kota Surabaya itu terkejut karena ada warga mengadu uang yang didapatkannya di potong dengan alasan untuk pengganti kantong kresek. 

Dalam hal ini, sebagai langkah pencegahan pungli bansos. Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan pemerintah mengawasi penyaluran BST dari Kemensos kepada 77.500 kepala keluarga (KK) mulai 19 Juli 2021.

Adapun bansos tunai Kemensos ini diberikan kepada warga Kota Bogor terdampak ekonomi akibat pandemi, namun belum terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). 

"Besaran bantuan Rp 600.000 per KK untuk Mei dan Juni 2021," ujar Bima Arya.

Sedangkan warga Kota Bogor yang terdaftar dalam DTKS ada 72.000 KK. Nantinya, mereka juga memperoleh bansos Rp 200.000 per KK periode Juli hingga Desember 2021 dalam bentuk non-tunai.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia Kota Bogor Pupung H menyampaikan penyaluran bansos tunai bagi warga Kota Bogor penerima bantuan akan dilakukan selama 30 hari, hingga 15 Agustus 2021. 

"BST itu diantarkan ke rumah penerima di 28 kelurahan, enam kecamatan di Kota Bogor," sebutnya.