Cegah Penularan Kian Luas, Pemprov Jabar Gelar Tes Massal Covid-19

Tes Massal Covid-19 dilakukan dengan metode rapid test, dilakukan di tiga lokasi berbeda untuk cegah penularan kian meluas.

Cegah Penularan Kian Luas, Pemprov Jabar Gelar Tes Massal Covid-19
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil

MONITORDAY.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) mengungkapkan pihaknya akan melakukan tes massal Covid-19 di Jawa Barat. Menurutnya, ada tiga lokasi yang diprioritaskan.

“Untuk warga Bekasi, akan diadakan tes massal, dengan rapid test. Ini berita besarnya, per hari minggu ini barangnya belum ada, tapi sudah dijanjikan ada oleh pemerintah pusat di Bandung besok,” kata Kang Emil saat mengunjungi Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3).

“Rapid tes itu dengan darah, PCR dengan dahak.”

Kang Emil juga mengungkapkan tes Covid-19 yang dilakukan dengan metode rapid test ini akan dilakukan di tiga lokasi berbeda.

Lokasi pertama adalah Stadion Patriot di Bekasi. Di lokasi ini tes akan dilakukan untuk warga kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

“Berdasarkan statistiknya, yang paling banyak dicek adalah warga kota Bekasi, diikuti oleh warga Kabupaten Bekasi, dan Karawang, semakin keluar semakin sedikit,” ujarnya.

Lokasi kedua yang akan digunakan untuk tes massal adalah Stadion Pakansari Bogor. Lokasi ini diperuntukkan bagi warga Kota dan Kabupaten Bogor, serta Kota Depok.

“Lokasi kedua adalah Stadion Pakansari, siang ini akan saya diskusikan dengan Ibu Ade Yasin, itu untuk warga Bogor dan Depok,” kata Kang Emil.

Lokasi terakhir adalah Stadion Jalak Harupat yang digunakan untuk warga selain Bogor, Depok, dan Bekasi.

Tes massal ini, kata Kang Emil, dilakukan agar taka da kesempatan penularan yang lebih meluas. Tes massal ini, kata dia, akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama yang akan diuji adalah yang ODP, PDP, dan orang yang positif corona beserta 50 orang terdekat mereka.

“Ini yang harus di-clearkan, banya yang bilang sama saya kapan bisa dites. Semua minta dites, karena menganggap semua kaya disensus. Jawabannya tidak, karena ada screening dan kriteria. Sehingga polanya ketahuan dan penyebarannya kemana untuk menekan kurvanya,” pungkas kang Emil.

Seperti diketahui jika hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 55 orang warga jabar positif Corona. Warga yang positip berasal dari sejumlah daerah di Jabar. Peta sebarannya berdasarkan Pikobar adalah Bekasi, Depok, Bogor, Bandung Barat, Kota Bandung hingga Cirebon.