Cegah Kelangkaan Masker Sejak Dini, Jurus Jitu Taiwan Sukses Tangani Covid-19
Jumlah kasus meningkat lalu lockdown hanya akan membuat virus menyebar lebih luas.

MONITORDAY.COM - Taiwan menjadi negara tersukses dalam menekan penyebaran virus Covid-19. Padahal Taiwan merupakan negara yang letaknya sangat berdekatan dengan episentrum penyebaran virus corona di Tiongkok.
Kesuksesan Taiwan ini dibuktikan dari riset Oxford, Our World in Data, di mana Taiwan mencatatkan jumlah kasus terendah per juta orang dibandingkan negara manapun di dunia selama 50 hari terakhir.
Sebanyak 50.703 orang sudah dites di negara yang dijuluki Naga Kecil Asia ini. Berdasarkan data Worldometer, hanya ada dua kasus baru di Taiwan pada Kamis (16/04/2020), bahkan sempat nihil kasus sehari sebelumnya.
Namun ada hal yang menarik, kesuksesan Taiwan dalam menangkal penyebaran Covid-19 tersebut tanpa menerapkan kebijakan Lockdown besar-besaran. Hal ini tentu berbeda dengan negara-negara lainnya yang sukses mengatasi Covid-19 dengan mengambil langkah Lockdown.
Lalu mengapa Taiwan bisa sukses tanpa Lockdwon? Bagaimana langkah yang dilakukan Taiwan dalam mengatasi Covid-19 ini?
Ternyata Taiwan telah bersiap menghadapi COVID-19 sejak akhir tahun 2019, dengan menerapkan langkah dan jurus-jurus jitu mengatasi Covid-19.
Sedia payung sebelum hujan ternyata bukan rangkai kata-kata di Taiwan. Pepatah itu begitu serius diterapkan untuk menanggulangi COVID-19.
Pakar epidemiologi dari National Taiwan University, Tony Chen Hsiu-hsi mengungkapkan bahwa bertindak cepat dan bergerak sedini mungkin adalah kunci mengatasi pandemi.
Menurut dia, menunggu jumlah kasus meningkat lalu lockdown hanya akan membuat virus menyebar lebih luas.
Salah satu jurus jitu Taiwan menghadapi Covid-19 adalah dengan mencegah kelangkaan masker. Sejak awal, pemerintah Taiwan sudah bergerak untuk mencegah kelangkaan masker. Ekspor masker dihentikan sementara. Sedangkan produksinya digenjot sehari setelah pengumuman karantina wilayah di Wuhan, Tiongkok, pada 24 Januari.
Pada 30 Januari, pabrik pembuat masker diwajibkan menjual produknya hanya kepada pemerintah yang kemudian mendistribusikannya ke toko obat. Dengan begitu, kelompok lanjut usia bisa mendapatkan jatah 9 masker dengan harga terjangkau setiap dua pekan.
Anak-anak bisa memperoleh jatah lebih banyak karena harus pergi ke sekolah. Bahkan saat ini, Pemerintah Taiwan berencana mendonasikan 10 juta masker bagi negara-negara yang sangat membutuhkan.