Cara Pemerintah Pertahankan Peningkatan Ekonomi di Tengah Ancaman Virus Corona

Belanja pemerintah ini ditingkatkan baik melalui proyek-proyek infrastruktur yang padat karya, padat modal, dan padat penyerapan tenaga kerja. Itu penting untuk perputaran uang kita berjalan optimal di masyarakat.

Cara Pemerintah Pertahankan Peningkatan Ekonomi di Tengah Ancaman Virus Corona
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Dany Amrul Ichdan

MONITORDAY. COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Dany Amrul Ichdan memaparkan beberapa cara pemerintah dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ancaman wabah virus corona. Menurutnya, pertama merupakan meningkatkan belanja pemerintah.

"Belanja pemerintah ini ditingkatkan baik melalui proyek-proyek infrastruktur yang padat karya, padat modal, dan padat penyerapan tenaga kerja. Itu penting untuk perputaran uang kita berjalan optimal di masyarakat," kata Dany melalui telpon dalam diskusi di Hotel Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/02/2020).

Dany menambahkan, kedua pemerintah memberikan insentif pada sektor pariwisata. Salah satunya dengan memberikan diskon sebesar 30-35 persen untuk tiket pesawat.

"Pemerintah juga memberikan insentif kepada sektor pariwisata dengan memberikan paket diskon 30-35 persen untuk pesawat-pesawat untuk menggerakan laju pariwisata," tambahnya.

Ketiga, pemerintah terus menambah bantuan jaminan sosial serta penurunan suku bunga kredit.

"Kita harus hidupkan sentra-sentra ekonomi di daerah agar ekonomi bisa tetap berjalan. Karena pendapatan nasional itu harus tetap dijaga, bahwa dampak ekonomi ini dapat memberikan indikasi kepada penurunan pendapatan nasional," lanjutnya.

Selain itu, Dany menilai keberadaan virus corona akan mempengaruhi gross domestic product (GDP) atau nilai barang dan jasa suatu negara. Ia berharap penurunan itu tidak lebih dari 0,3 persen.

"Kita jaga agar penurunan GDP ini tidak terlalu siginfikan dropnya klo bisa 0,2 persen-0,3 persen. Nah itu dengan mengoptimalkan belaja pemerintah," ujarnya.