DPR Minta Pemerintah Tegas Nyatakan Virus Corona Belum Masuk Indonesia
Kami minta Pemerintah Indonesia tegas supaya itu harus clear and clean. Jangan ada berita hoax.

MONITORDAY. COM - Anggota Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis meminta pemerintah lebih tegas menyatakan bahwa wabah virus corona belum masuk di Tanah Air.
“Kami minta Pemerintah Indonesia tegas supaya itu harus clear and clean. Jangan ada berita hoax," kata Iskan di Hotel Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/02/2020).
Lebih lanjut, Iskan menuturkan ada salah satu analisis dari sebuah universitas di Eropa yang menyatakan Indonesia tidak mungkin tidak kena virus corona. Menurutnya, asumsi seperti ini seharusnya tidak diperlukan. Namun, yang diperlukan adalah bicara fakta ilmiah.
“Itu asumsi, seharusnya bicara fakta ilmiah. Artinya, kalau memang Indonesia tidak kena, ya tidak kena,” jelasnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta sekali lagi supaya Pemerintah tegas menyatakan negara ini tidak kena virus corona. Menurutnya, seharusnya tidak berlandaskan asumsi tidak diketahui kebenarannya.
“Jangan hanya asumsi peneliti di sana. Ini fakta ilmiah, ini salah satu bentuk rahmat Tuhan kepada bangsa ini," ungkapya.
Selain itu, Iskan mengimbau masyarakat jangan ikut-ikutan menyebar hoaks. Sebab, apa pun berita-berita dari Indonesia tentu akan diketahui oleh Saudi.
Sementara itu, Iskan menyatakan perihal ini mengingat Indonesia merupakan jemaah terbesar umrah dan haji, setelah Pakistan dan India. Bahkan, mungkin tahun ini jumlah kita lebih besar.
Menurut Iskan, dampak pembatalan itu tidak hanya dari sisi keuangan. Namun, bisa pula menimbulkan dampak psikologis bagi jemaah. Selain itu, Iskan meminta para ustaz atau pemuka agama memberikan penjelasan kepada jemaah.
“Kami ingin ustaz jelaskan bahwa selama dia niat umrah, walaupun tidak jadi berangkat, insyaallah pahala sudah sampai," tambahnya.
Selanjutnya, Iskan juga mengimbau masyarakat memberikan penguatan-penguatan. Menurutnya, jangan sampai memberikan tafsir jalanan misalnya batalnya keberangkatan karena ada hal-hal yang tidak baik atau klenik-klenik.
Sebelumnya, Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia menghentikan sementara kunjungan jemaah untuk umrah, sebagai bagian antisipasi virus corona atau Covid-19. Termasuk untuk jemaah umrah dari Indonesia.