Cak Imin Sesalkan Banyak Warga Nekat Terobos Penyekatan PPKM Darurat

Cak Imin Sesalkan Banyak Warga Nekat Terobos Penyekatan PPKM Darurat
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Dok. Instagram @cakiminow).

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menyesalkan aksi warga yang memaksa terobos penyekatan jalur imbas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menurutnya, padahal penyekatan tersebut untuk membatasi niat warga guna bepergian tanpa kepentingan yang mendesak, apalagi kasus COVID-19 saat ini sedang mengkhawatirkan.

"Saya sangat menyayangkan masyarakat yang nekat menerobos penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Sudah waktunya kita semua disiplin, jangan abaikan bahaya COVID," kata pria yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (6/7/2021).

Adapun beberapa insiden penerobosan PPKM Darurat terpantau di sejumlah titik. Insiden tersebut terjadi di antaranya di pos penyekatan Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur, di pos penyekatan Daan Mogot, Jakarta Barat, serta di pos penyekatan Margonda, Depok. Bahkan, penyekatan itu juga menyebabkan kemacetan parah pada Senin (5/6/2021) atau tepat di hari ketiga PPKM Darurat.

Salah satu contohnya adalah kemacetan di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, yang berdekatan dengan pos penyekatan di Jalan Kramat Raya. Lalu, kemacetan juga terpantau di sekitar pos penyekatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Cak Imin menilai masyarakat seharusnya paham penyekatan yang dilakukan kepolisian merupakan bagian dari upaya melindungi keselamatan mereka. Sehingga kebijakan tersebut harus dipatuhi oleh seluruh pihak demi mencegah penyebaran COVID-19. 

Ia berharap kedepan agar masyarakat tak lagi melakukan tindakan serupa. Selain itu, Cak Imin juga mengimbau warga agar mau bekerja sama dengan mengurangi mobilitas di luar rumah.

"Saya meminta agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang melanggar PPKM Darurat. Mari kita patuhi kebijakan ini untuk kebaikan bersama dalam mencegah terjadinya penularan COVID-19," pungkasnya.