BPSDM Jatim Raih Akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara, Khofifah: Semakin Kompetitif serta Profesional

BPSDM Jatim Raih Akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara, Khofifah: Semakin Kompetitif serta Profesional
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kembali menoreh prestasi saat pandemi COVID-19. Kali ini Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim meraih Akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas capaian tersebut. Pihaknya berharap, atas capaian itu mampu mencetak ASN yang kompetitif serta semakin profesional, dalam melaksanakan tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat. Baik itu di tingkat nasional maupun di Jatim.

"Alhamdulillah, BPSDM Jatim berhasil meraih kembali akreditasi A. Kami harapkan capaian ini akan bisa mencetak ASN-ASN yang semakin kompetitif serta profesional di bidangnya berskala nasional tentunya, lewat program pelatihan-pelatihan yang telah dimiliki oleh BPSDM," kata Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (17/5/2021).

"Akreditasi ini harus bisa kita pertahankan dengan terus melakukan pembenahan di berbagai bidang. Ini penting, karena keberadaan BPSDM sebagai Kawah Candra Dimuka bagi para ASN sekaligus sebagai kiblat pengembangan kompetensi ke depan, yang diharapkan menghasilkan ASN yang mandiri, profesional dan berkualitas serta menguasai IT," sambungnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, sejak awal tahun 2021 pihaknya telah mengajukan re-akreditasi untuk empat program pelatihan di BPSDM Jatim. 

Karena selaras dengan persyaratan di tahun 2021 ini, BPSDM Jatim harus diakreditasi kembali setelah 5 tahun yang lalu sudah menyandang akreditasi A. Sedangkan program penilaian re-akreditasi ini dimulai sejak Bulan Maret 2021, dengan format metode penilaian yang baru.

"Kami sudah menyiapkan proses re-akreditasi ini cukup lama, termasuk pemenuhan semua persyaratan yang dibutuhkan. Terima kasih kami sampaikan atas dukungan penuh Ibu Gubernur, Widyaiswara, Para ASN di BPSDM Jatim serta para alumni pelatihan yang semuanya bagian dari penilaian yang dilakukan oleh serta tim penilai dari LAN RI," sebut Aries.

"Semoga, dengan akreditasi ini ASN di Provinsi Jatim akan semakin profesional dan CETTAR sesuai tagline dari Ibu Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur, serta dapat menjalankan program Corporate University untuk mensukseskan visi dan misi, serta program Nawa Bhakti Satya Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim," tambahnya.

Saat menyampaikan pengumuman oleh Deputi Bidang Kajian Kelembagaan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI, dr Muhammad Taufiq, DEA secara virtual menyebut, BPSDM Jatim telah menjalankan Program Corporate University di mana ASN Jatim akan lebih mandiri. Khususnya dalam hal pengembangan pembelajaran yang dilakukan, sehingga kompetensi yang diharapkan semakin berkualitas dan profesional.

"BPSDM Jatim selalu menjadi pusat perhatian terhadap pengembangan kompetensi ASN secara nasional. Maka status yang disandang saat ini sebagai lembaga penyelenggara pelatihan terakreditasi harus semakin memperkuat produk-produk keluaran Pelatihan terutama ASN yang di didik dan dilatih di BPSDM Jatim," jelasnya.

Diketahui, Akreditasi A itu diberikan untuk empat penyelenggaraan program pelatihan yang dimiliki BPSDM Jatim. Antara lain Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II dengan nilai akreditasi 91,59 (A), Pelatihan Kepemimpinan Administrator dengan nilai akreditasi 91,86 (A), Pelatihan Kepemimpinan Pengawas dengan nilai 91,88 (A), dan Pelatihan Dasar CPNS dengan nilai 91,82 (A). 

Lalu, di tahun ini pertama kalinya Lembaga Administrasi Negara memberikan Status Lembaga Penyelenggara Pelatihan yang diberikan kepada BPSDM Jawa Timur dengan Status Terakreditasi.

Untuk akreditasi yang berlaku selama lima tahun tersebut, akan dicek secara berkala. Akreditasi ini diperoleh setelah sebelumnya dilakukan penilaian re-akreditasi oleh LAN RI. 

Hal itu tertuang berdasarkan Surat Kepala LAN No 2422/K.I/PDP.09 bahwa BPSDM Jatim yang diakreditasi kelembagaan yang pertama di tahun ini, khusus mengakreditasi kelembagaan pelatihan yang ada di Indonesia.