Bos Pfizer Perkirakan Dunia Akan Normal Setahun Lagi

MONITORDAY.COM - Perkiraan mengenai kapan virus Corona akan segera dikendalikan dan pandemi akan berakhir bermunculan. Salah satunya yang menyuarakan kabar baik tersebut CEO Pfizer, Albert Bourla.

"Dalam waktu satu tahun, saya pikir kita akan mampu kembali ke kehidupan yang normal," kata Bourla saat Diwawancara oleh ABC.

Namun bisa jadi pandemi Corona tetap terkendali, dengan setiap orang perlu divaksin sekali dalam setahun. Disisi lain, lanjut dia, bukan berarti varian baru virus Corona tidak akan muncul lagi.

"Saya tidak berpikir hal ini berarti bahwa varian (Corona) tidak akan terus muncul dan juga bukan kita bisa meneruskan kehidupan tanpa divaksin. Namun sekali lagi, hal itu masih harus dilihat," imbuh Bourla seperti dikutip redaksi dari CNBC, Senin (27/9/2021).

"Skenario terkuat menurut saya adalah, karena virus ini menyebar di seluruh dunia, akan terus muncul varian baru. Juga vaksin kita akan bertahan setidaknya setahun dan skenario terkuat adalah vaksinasi tahunan, namun kami belum begitu tahu, kita harus menunggu dan melihat datanya," sambung Bourla.

Senada dengan Bourla, CEO Moderna Stephane Bancel sebelumnya mengatakan, pandemi COVID-19 bisa berakhir dalam setahun ke depan seiring peningkatan produksi vaksin menjamin pasokan global untuk mengendalikan virus Corona.

"Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri ini selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup akan tersedia pada pertengahan tahun depan sehingga semua orang di Bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus dimungkinkan sejauh yang diperlukan," tutur Bancel kepada surat kabar Swiss, Neue Zuercher Zeitung.

"Mereka yang tidak divaksinasi akan mendapat kekebalan diri mereka sendiri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah hal itu berarti dunia akan kembali normal pada paruh kedua tahun depan, Bancel mengatakan, "Mulai hari ini, dalam setahun, saya berasumsi."