Bidadari-Bidadari Surga

Allah Swt. menyifati mereka sebagai bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik.

Bidadari-Bidadari Surga
Ilustrasi foto/Net

SIAPAKAH pria yang ingin memiliki wanita yang sangat cantik, suara yang indah dan berakhlak mulia. Mereka mengenakan pakaian yang paling bagus dan penampilan yang paling menarik.

Semuanya itu merupakan anugrah dari Allah Swt. yang memberikan sifat-sifat terindah kepada mereka, yaitu bidadari-bidadari surga. Yang memiliki bentuk tubuh yang merupakan bentuk wanita  yang paling indah dan pas untuk gadis remaja. Mereka seperti bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah r.a. pernah berkata: “warna putih adalah separuh keindahan.” Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna putih.

Allah Swt. menyifati mereka sebagai bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik, yaitu wanita yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Ciptaan dan akhlaknya sempurna, akhlaknya baik dan wajahnya cantik menawan. Allah Swt. juga menyifati mereka sebagai wanita-wanita yang suci. Firman Allah Swt. yang artinya: "Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci." (QS: Al-Baqarah [2]: 25)

Makna dari Firman di atas adalah mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Allah swt juga menyifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari  rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Allah swt juga menyifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi.

Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memandang kepada laki-laki selain suaminya, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair: Ku tak mau pandanganmu liar ke sekitar jika kau ingin cinta kita selalu mekar.

Allah Swt. menyerupakan mereka dengan mutiara yang terpendam, dengan telur yang terjaga, seperti Yaqut dan Marjan. Mutiara diambil kebeningan, kecemerlangan dan kehalusan sentuhannya. Putih telor yang tersembunyi adalah sesuatu yang tidak pernah dipegang oleh tangan manusia, berwarna putih kekuning-kuningan. Berbeda dengan putih murni yang tidak ada warna kuning atau merahnya. Yaqut dan Marjan diambil keindahan warnanya dan kebeningannya.