Bersama 3 Rekannya, Dr. Harry Patria Juara Kompetisi Data Science di Inggris

MONITORDAY.COM - Hasil tak akan pernah mengkhianati usaha. Cepat atau lambat, usaha yang dilakukan secara serius dan disiplin bakal membuahkan hasil.
Penggalan kalimat diatas layak diberikan kepada Dr. Harry Patria sebagai CEO dan Chief Data Strategist di Strategi Transforma Infiniti (Patria & Co).
Bersama Mariela Ayu Prasetyo (Pelajar Master of Science (MSc) di bidang School of Computing di Newcastle University, sekaligus Data Scientist di PT. Strategi Transforma Infiniti (Patria & Co.), Erine Marcelina Gunawan (Pelajar Master di Newcastle Business School) dan Danica Vania Limawan (Pelajar Master di Newcastle Business School, Anak Medan ini mengukir prestasinya di ajang paling prestisius di Britania Raya.
Lebih lanjut, kata Harry, timnya berhasil menyelesaikan case berjudul 'How to reduce CO2 emission in shipping and maritime industry, zero emission by 2030' (Bagaimana mengurangi emisi CO2 pada industri perkapalan dan maritim, nol emisi karbon pada 2030).
Bagi Harry yang juga kontributor monitorday UK, metode pendekatan dengan prediktif analitik menggunakan machine learning (pembelajaran mesin) dan scenario modeling (permodelan berbasis skenario) terbukti membuahkan hasil.
"Ditambah dengan integrasi antara Python dan Power BI, mereka melakukan permodelan interaktif berbasis skenario pada Powerpoint berdasarkan Python-Power BI cloud dan mendemonstrasikan tidak hanya solusi konseptual saja tetapi juga tindakan nyata melakukan pemodelan skenario dan prediksi pada smartphone," ungkap Penikmat Kopi Pahit ini.
Harry patut berbangga karena inovasi teknologi termutakhir ini dikembangkan oleh Dia sebagai CEO dan Chief Data Strategist di Strategi Transforma Infiniti (Patria & Co.).
Diakui Harry, sejumlah Ilmuwan Muda juga menggunakan predictive analytics untuk memprediksi jumlah hasil panen, usia alat berat pada industri pertambangan, prediksi waktu pemeliharaan fasilitas pembangkit dan lainnya.
Saat ini, Harry melanjutkan studi PhD yang kedua kalinya di Newcastle melalui beasiswa riset dan inovasi oleh Pemerintah UK selama 4 tahun hingga 2026.
Selain berkuliah dan menjalankan usaha, Dr. Harry mengajar di 5 Universitas di Indonesia secara daring sejak 2020 yaitu Universitas Indonesia (Magsiter Akuntansi dengan kuliah Data Analytics, Data Science), SBM MBA ITB (Business Strategy, Growth Strategy), ITS (Machine Learning, Predictive Analytics, Big Data, Strategic Management), serta mulai Maret 2022 diangkat menjadi faculty member di BINUS Business School (Disruptive Strategy, Strategic Management, Busness Ethics.
Selain fokus di riset, Harry bersama ketiga rekannya juga aktif mempromosikan budaya Indonesia dengan menggunakan batik pada saat kompetisi.
" Ikhtiar kami sebagai anak bangsa tidak pernah berhenti, selain fokus di riset juga diplomasi budaya. Kami berupaya mendukung berbagai penyelenggaraan program mahasiswa Indonesia khususnya Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Newcastle.," ucap Harry.
"Hadiah ini juga dipersembahkan untuk para pelajar Indonesia untuk menegaskan bahwa kita anak Indonesia bisa bersaing, tidak kalah dalam hal coding, programming dan solusi bisnis dengan peserta dari berbagai negara lain," tambah Harry.