Berlomba Mengejar Kebaikan
RASULULLAH SAW pernah menjelaskan bahwa amal seseorang kelak akan menunjukkan derajatnya di mata Allah.

RASULULLAH SAW pernah menjelaskan bahwa amal seseorang kelak akan menunjukkan derajatnya di mata Allah. Semakin banyak amal, maka kualitas kehidupan seseorang akan semakin meningkat di mata Allah. Sehingga kehidupannya akan terus dipenuhi amal kebaikan sebagai wujud ibadah kepada Allah. Kesempatan hidupnya digunakan dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak pundi amal dan ridho-Nya semata.
Diceritakan suatu hari ada tiga orang dari suku Bani Udzrah mendatangi Rasulullah untuk bersyahadat dan masuk agama Islam. Dalam kesempatan itu mereka menyatakan kesungguhannya untuk membela agama Allah ini dengan segala potensi yang dipunyai. Melihat kesungguhan mereka, Rasulullah bertanya kepada para sahabatnya siapakah yang mampu mempunyai kecukupan untuk memenuhi kebutuhan saudara kita yang baru masuk Islam. Mendengar pertanyaan Rasulullah, maka Thalhah langsung mengangkat tangannya dan mengaku siap memenuhi kebutuhan ketiga mualaf itu.
Kisah lainnya diceritakan, Rasulullah SAW mengirimkan pasukan dimana salah seorang dari ketiga orang itu ikut bersama pasukan yang dikirim tersebut. Kemudian orang tersebut menemui ajalnya dan mati dalam kesyahidan. Kemudian Rasulullah SAW kembali mengirim pasukan, dimana kembali salah seorang yang lain (dari tiga orang yang masuk Islam tersebut) ikut keluar dalam pasukan itu, lalu dia mati syahid.
Tak kalah mengharukan pernah diceritakan mengenai dua laki-laki yang bersaudara dimana salah satu dari kedunya meninggal dunia 40 hari sebelum lainnya. Keutamaan orang yang meninggal pertama itu disebut dekat dengan Rasulullah SAW sehingga beliau bertanya kepada para sahabatnya :“Bukankah yang lain juga seorang Muslim?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Ya, wahai Rasulullah, dia juga baik.” Maka Rasulullah bersabda:“Tahukah kamu, derajat yang dia raih dengan sebab shalatnya ? Sesungguhnya perumpamaan shalat adalah seperti sungai yang melimpah airnya lagi segar yang mengalir di depan pintu seseorang dari kamu, dia menceburkan diri (mandi) di dalamnya sehari lima kali. Apakah kamu mengira hal itu masih menyisakan dakinya? Sesungguhnya kamu tidak tahu derajat yang dia raih dengan sebab shalatnya. (HR. Malik)
Mulai sekarang mari kita memperbanyak amal kebaikan sehingga kelak Allah akan berkenan memberikan ganjaran surga-Nya. Bagaimanapun umur yang ada harus dimanfaatkan untuk beramal dengan ketaatan dan penuh keberkahan. Jangan pernah membiarkan hidup penuh dengan kesia-siaan sehingga keberkahan Allah menjauh dari kehidupan kita.