Beralih Fokus Kampanye di Jateng, Elektabilitas Prabowo-Sandi Diprediksi Bisa Naik
Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan jumlah pemilih yang sangat besar. Adapun jumlah penduduk di wilayah tersebut hampir mencapai 35 juta jiwa. Untuk itu, maka sudah dipastikan wilayah itu menjadi incaran pasangan calon presiden dan wakil presiden.

MONITORDAY.COM - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan jumlah pemilih yang sangat besar. Adapun jumlah penduduk di wilayah tersebut hampir mencapai 35 juta jiwa. Untuk itu, maka sudah dipastikan wilayah itu menjadi incaran pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Adapun pernyataan tersebut disampaikan oleh pengamat politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API), Fadlin Guru Don (FGD) menanggapi rencana pindahnya fokus pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Inilah alasan pasangan Prabowo-Sandi ingin lebih konsentrasi kampanye di Jateng, mereka ingin merebut suara PDIP di sana," ujar Fadlin kepada wartawan, Senin (10/12/2018).
Baik Pada Pilpres 2014 maupun Pilkada 2017 lalu, Partai Gerindra telah menelan kekalahan, maka ini menjadi tantangan bagi Prabowo-Sandi dalam merebut hati masyarakat Jateng. Walaupun beberapa kali mengalami kekalahan tetapi ini bisa sangat mungkin menaikkan elektabilitasnya, mengingat koalisisi PDIP pada Pilgub Jateng kemarin tidak bulat.
Misalkan, Demokrat mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan sekarang mendukung Prabowo-Sandi. Maka dengan kendaraan partai koalisi akan sangat mungkin menggerus suara PDIP di Jateng.
"Menurut saya Pilpres kali ini lebih mudah karena peta kekalahan atau kemenangan dibeberapa daerah pada 2014 lalu sudah kelihatan, tinggal pasangan calon melalukan kampanye pada titik-titik atau wilayah kekalahan mereka," tambahnya.
"Nah, siasat Prabowo-Sandi bisa dianggap benar karena Jawa Tengah sendiri merupakan daerah kekalahannya," ungkapnya.
Fadlin menambahkan, di sisa masa kampanye saat ini, masing-masing pasangan capres-cawapres memang harus bergerak cepat. Khusus di daerah yang minim mendapatkan dukungan, paslon memang harus bergerak di daerah tersebut untuk meraih simpati masyarakat.