Belum Dapat BLT, Yuk Simak Penjelasan Menaker
Saya mohon agar para pekerja atau buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekening nya Bank Himbara maupun yang rekening nya Bank Swasta.
Fachri Septian
MONITORDAY.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji atau upah termin kedua. Adapun, sampai saat ini penyaluran subsidi gaji termin kedua sudah memasuki tahap atau batch ketiga.
Meskipun demikian, penyaluran Bantuan Subsidi Gaji atau upah (BSU) termin kedua masih belum berjalan optimal. Sebab belum mencapai 100 persen anggaran yang dikeluarkan untuk BSU hingga batch atau tahap ketiga ini didistribusikan kepada para pekerja.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meminta para pekerja yang belum mendapatkan subsidi gaji pada termin kedua diharapkan bersabar. Menurutnya, dana yang ditransfer oleh bank penyalur kepada peneriman lumayan besar.
“Saya mohon agar para pekerja atau buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekening nya Bank Himbara maupun yang rekening nya Bank Swasta,” kata Menaker melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/11).
Bahkan secara keseluruhan, pada termin kedua ini anggaan yang disalurkan untuk subsidi gaji atau upah merupakan Rp9,65 triliun. Sedangkan angka tersebut disalurkan kepada 8.042.847 pekerja atau buruh.
Kemudian ricianya ialah 2.180.382 pekerja atau buruh untuk termin kedua tahap pertama, dan 2.7013.434 pekerja atau buruh untuk tahap atau batch kedua. Sementara untuk tahap ketiga, terdapat 3.149.031 pekerja atau buruh yang mendapatkan bantuan subsidi gaji dengan anggaran mencapai Rp3,77 triliun.
Adapun, dari total anggara Rp9,65 triliun baru Rp1,8 triliun yang distribusikan untuk tahap I dan II. Kemudian untuk tahap ketiga masih belum mendapatkan update dari pihak Kemenaker.
Menurut laporan bank penyalur per 15 November, realisasi sementara penyaluran subsidi gaji atau upah termin kedua, tahap I telah tersalurkan kepada 844.083 pekerja atau buruh atau 38,71%. Sedangkan tahap II sudah tersalurkan kepada 685.427 pekerja atau buruh atau 25,26%.
“Sesuai dengan komitmen yang telah kami sampaikan sebelumnya, proses penyaluran subsidi gaji/upah kami percepat karena datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear and clean,” paparnya.
