Begini Pesan Anies ke Jajaran Satpol PP DKI Jakarta

MONITORDAY.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggelar rapat daring bersama jajaran Satuan Polisi Pamong Prajak (Satpol PP) Jakarta pada Kamis (15/7/2021) malam.
Pada kesempatan itu, Anies menginstruksikan kepada Satpol PP untuk melakukan penanganan pandemi COVID-19 di Ibu Kota.
"Pesan pada semua, ketika Anda memakai seragam Satpol PP berarti bertindak atas nama negara. Pastikan proses pendisiplinan berjalan dengan tegas, tidak pandang bulu, dan tetap beradab, jaga marwah Satpol PP," kata Anies sebagaimana dikutip redaksi dari Instagram @aniesbaswedan, Jumat (16/7/2021).
Saat ini, ujar Anies, banyak masyarakat yang sedang berada dalam kondisi sulit. Menurutnya, para jajaran Satpol PP pasti akan menemukan masyarakat yang melakukan pelanggaran lantaran kebutuhan mereka yang mendesak.
"Itu beda dengan orang-orang yg melanggar karena keserakahan," ungkapnya.
Maka dari itu, Anies mengingatkan jajaran Satpol PP untuk menyapa masyarakat dengan hati. Dalam peengakkan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan rasa hormat dan kasih.
"Sapa mereka dengan hati, tegur dengan hati, perlakukan mereka sebagai saudara sendiri yang sedang dalam kondisi sulit. Tetap tegakkan disiplin dengan rasa hormat dan rasa kasih. Selamat bertugas, jaga stamina, perjalanan kita masih panjang," jelasnya.
Adapun unggahan Anies itu menarik perhatian warganet. Dalam hal ini, warganet memenuhi kolom komentar akun instagram Anies dengan berbagai respons.
Warganet pun berharap supaya kejadian terkait dengan Satpol PP yang tengah viral saat ini tidak terulang lagi.
Sebelumnya, oknum Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tertangkap kamera melepaskan seorang perempuan yang sedang hamil tua. Video tersebut pun beredar luas di media sosial.
Pada video yang berdurasi 1 menit 27 detik yang diunggah dalam akun Instagram @sosmedmakassar, Rabu (14/7/2021) malam. Oknum Satpol PP itu memukul seorang perempuan yang diketahui merupakan istri dari pemilik warkop, Ivan Riyana Panciro.
Dengan demikian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu terjadi di Kabupaten Gowa.
"Iya mbak di Gowa," ucapnya.