Bantu Pembangunan Infrastruktur Madagaskar, BUMN Semakin Gencar Ekspansi Afrika

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berkomitmen untuk mendorong BUMN bisa membantu Madagaskar dalam pembangunan infrastruktur.

Bantu Pembangunan Infrastruktur Madagaskar, BUMN Semakin Gencar Ekspansi Afrika
Presiden Jokowi menyalami salah satu delegasi negara Afrika dalam acara IAID, 20 Agustus 2019 (Fhoto/Net)

MONITORDAY.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berkomitmen untuk mendorong BUMN bisa membantu Madagaskar dalam pembangunan infrastruktur. Hal itu disampaikan Rini dalam pertemuan dengan Presiden Madagaskar Andry Rajoelani di Antananarivo, Madagaskar, Selasa, (17/9/2019).

Kunjungan kerja itu merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membantu pembangunan infrastruktur negara-negara Afrika, salah satunya Madagaskar. "Indonesia telah menerbitkan buku baru tentang saudara-saudara di Afrika, dan Madagaskar. Insya Allah akan menjadi halaman pertamanya. Karena Madagaskar tidak saja secara geografik paling dekat, tapi juga secara pertalian darah masih bersaudara," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (18/9).

Rini menegaskan Madagaskar tidak perlu ragu bekerja sama dengan Indonesia. Pasalnya, selain Indonesia siap membantu dan sudah memiliki baik pengalaman maupun keahlian yang dibutuhkan Madagaskar untuk membangun negaranya, Indonesia juga tidak menuntut apa-apa kecuali kondisi kerja sama yang terbuka dan adil saling menguntungkan. Dengan demikian, hasil-hasil konkret dapat segera diwujudkan.

"Indonesia menjanjikan manfaat kerja sama yang sangat menguntungkan. Kami ingin maju bersama, utamanya dengan Madagaskar menuju kepada suatu masa depan bersama yang lebih baik dalam semangat persaudaraan dan solidaritas antar negara berkembang," katanya. 

Selain bertemu dengan Presiden Madagaskar, Rini juga melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Kerajinan Madagaskar Lantosoa Rakotomalala. Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama di bidang industri, termasuk penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) dan pengembangan industri kecil kerakyatan atau handycraft.

"Untuk alsintan akan digarap PT Barata Indonesia (Persero) dan PT Pindad (Persero). Kami menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi agar BUMN bisa menjadi pemain di dunia internasional dan langsung mendobrak Afrika," ungkap Rini.

Ia menambahkan PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk juga akan mendalami rencana kerja sama pengelolaan dan pembangunan bandara di Madagaskar. Selain Madagaskar, BUMN secara sinergi mulai membuka peluang di Tanzania.

"Presiden Andry pun senang dengan adanya kerjasama dan investasi dari BUMN Tanah Air. BUMN sudah mulai beroperasi di Aljazair, Nigeria, Niger dan ekspor pesawat ke Senegal," katanya.

Perlu diketahui, Pemerintah Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan pemerintah Afrika di bidang infrastruktur dan transportasi. Semua kerja sama Indonesia dan Afrika mencapai US$822 juta atau sekitar Rp11,7 triliun.

perusahaan-perusahaan pelat merah yang terlibat dalam kerja sama yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Bio Farma (Persero) Tbk, PT INKA (Persero), PT Len Industri (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Penandatanganan itu langsung disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini M Soemarno, dalam acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 (IAID) pada 20 Agustus 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.