Bantah Isu Kriminalisasi Ulama, Jokowi: Siapapun Akan Ditahan Jika Melanggar Hukum

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menampik isu kriminalisasi ulama yang saat ini gencar dialamatkan kepada pemerintah. Ia menegaskan, siapapun akan ditindak jika terbukti telah melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Bantah Isu Kriminalisasi Ulama, Jokowi: Siapapun Akan Ditahan Jika Melanggar Hukum
Presiden Joko Widodo/Foto: dok. Istimewa

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menampik isu kriminalisasi ulama yang saat ini gencar dialamatkan kepada pemerintah. Ia menegaskan, siapapun akan ditindak jika terbukti telah melakukan tindakan yang melanggar hukum.

"Jangan nanti kalau masuk sel ngomong dikriminalisasi. Kalau punya masalah hukum, ya pasti masuk sel," Kata Jokowi, seperti dilansir laman Setkab, Jumat (8/3).

Jokowi menegaskan siapapun jika melanggar hukum akan diproses secara hukum. Buktinya, kata dia, ada beberapa dari pejabat negara pun saat ini yang telah di tahan karena terbukti melanggar hukum. "Menteri ada, menteri yang masuk sel juga ada, iya ndak? Gubernur masuk sel? ada. Bupati masuk sel? Ada," tuturnya.

Presiden meminta, kalaupun tidak mempunyai salah tapi tetap ditahan oleh aparat, maka Ia meminta untuk melaporkan langsung kepadanya. “Saya urus kalau hal-hal seperti itu. Itu namanya kriminalisasi. Orang enggak salah tahu-tahu dimasukkan sel. Itu namanya kriminalisasi," ucap mantan Walikota Solo ini.

Jokowi Menyampaikan, saat ini banyak sekali hoaks yang diproduksi untuk kepentingan politik. Karena itu, Ia meminta kepada tokoh masyarakat bisa meluruskan berita hoaks semisal kabar soal kriminalisasi tersebut. “Katakan yang benar itu benar, katakan yang salah itu salah, katakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Sudah,” pinta Presiden.