Banjir Bandang Terjang Garut Akibat Rusaknya Hutan di Hulu

Banjir Bandang Terjang Garut Akibat Rusaknya Hutan di Hulu
Paska banjir bandang Garut menyisakan gundukan lumpur dan material kayu yang terbawa air /net.

MONITORDAY.COM - Musibah banjir bandang yang menerjang Kecamatan  Sukawening dan Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut, pada Sabtu 27 November 2021, pukul 14.30 WIB tinggal menyisakan sejumlah kerusakan infrastruktur.

Di setiap sudut perkampungan kini terlihat hamparan lumpur setinggi 0,50 cm memenuhi jalan-jalan dan rumah serta fasilitas umum.

Banjir bandang Garut menghancurkan hektaran sawah siap panen. Data angka kerusakan  mencapai 312 rumah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Karangtengah serta Kecamatan  Sukawening.

Angka itu dipastikan akan bertambah sejalan dengan pendataan lebih rinci  terdampak  banjir bandang di Garut yang dilakukan Pemkab Kabupaten Garut.

Berdasarkan informasi tercatat 500 jiwa penghuni rumah terdampak banjir bandang Garut di bantaran kali Citameng harus diungsikan ke wilayah lebih aman.

Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan mengingat intensitas hujan di daerah hulu masih memiliki volume tinggi.

Sekretaris Daerah Kabyupaten Garut, Nurdin Yana meninjau langsung ke lokasi terdampak banjir bandang Garut  di blok kampung Ciloa Desa Mekarwangi.

"Meski banjir bandang Garut  tidak menimbulkan korban jiwa, namun kini menimbulkan kerusakan parah serta lumpur," kata Nurdin.

Hingga saat ini, ruas jalan yang aebelumnya tidak bisa dilalui kendaraan, kini mulai terlihat bisa dilalui. Namun kendaraan bermotor harus ekstra hati hati karena sepanjang jalan becek dan licin.

Sementara itu kondisi jembatan yang putus akibat terjangan banjir bandang Garut, belum bisa dilalui karena volume air sungai masih membahayakan.

"Semua dinas terkait dari  Pertanian dan dinas yang mengurusi jalan serta jembatan, ikut terlibat di sini," kata Sekda Kabupaten Garut.

Menyinggung posko penampungan terdampak banjir bandang Garut, Nurdin Yana mengatakan, saat ini tengah dilakukan gotong-royong membersihkan lumpur di tiap rumah dibantu apara pemerintah dan instansi.

"Jadi untuk sementara waktu tidak dilakukan pos penampungan terdampak banjir bandang di Garut," cetusnya.

Menurut Sekda, banjir bandang Garut terjadi akibat rusaknya hutan di bagian hulu. Dari data yang berhasil dihimpun,  lokasi yang yerdampak banjir bandang Garut meliputi  Kecamatan Karangtengah, ada tiga desa yakni Desa Cinta, Cinta Manik dan Desa Caringin.

Di Kecamatan Sukawening  meliputi  Desa Mekarwangi, Sukamukti, Mekarhurip, Sukawening, dan Desa Mekarluyu.  Bantuan yang dibutuhkan korban banjir bandang Garut berupa sembako dan air bersih serta air minum