Bangun Pesantren Indonesia Pertama di AS, Nusantara Foundation Luncurkan Rihlah Dakwah Nusantara 2022

MONITORDAY.COM - Nusantara Foundation meluncurkan Rihlah Dakwah Nusantara 2022 di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (4/3/2022). Hal ini dalam rangka mensosialisasikan dan melakukan penggalangan dana untuk Pembangunan Pesantren Pertama di Bumi Amerika.
"Kita tahu visi misi dan peradaban yang digaungkan dari doktor Shamsi Ali menjadi sesuatu yang perlu kita berikan dukungan, karena islam yang hari-hari ini ada yang satu sisi tentu sangat bangga dengan perkembangan luar biasa tetapi di dalam negeri ada permasalahan yang perlu kita bersama tampil membenahi. Di sini pentingnya mendukung kegiatan Rihlah Dakwah Nusantara dari Indonesia untuk dunia," kata Dewan pembina Yayasan Nusantara Inka Madani Tamsil Linrung pada Jumat (4/3/2022).
Tamsil mengatakan, Imam Besar/Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar sejak awal sudah memberikan dukungannya kepada Nusantara Foundation, yang diperkenalkan kepada Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) termasuk hingga kini Joko widodo.
"Shamsi Ali mengatakan ingin mendirikan pesantren termasuk pembebasan lahan, tanpa pikir panjang saya memberikan dukungan. Shamsi Ali mempunyai jaringan yang banyak terbukti pembebasan lahan tujuh hektar bisa diselesaikan. Alhamdulillah saya yakin betul Shamsi Ali punya jaringan luas semua bisa saksikan kita semakin dekat dengan ide oleh beliau untuk mewujudkan pesantren di Amerika," ucapnya.
Rihlah Dakwah ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Pesantren Pertama di Amerika. Acara ini akan di lakukan di beberapa kota besar di Indonesia dari bulan Maret hingga bulan Juni mendatang.
Nusantara Foundation adalah lembaga yang di dirikan pada tahun 2013 di Amerika Serikat, New York, yang bertujuan mensyiarkan Islam di Amerika Serikat, New York.
Sementara itu, Shamsi Ali mengucapkan terimakasih atas sokongan dari seluruh anak bangsa kepada pesantren nusantra di AS.
Dirinya berharap pesantren ini akan menjadi gambaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Selama ini, menurutnya, pemerintah Indonesia telah berupaya menunjukan Islam yang menjadi rahmat bagi semuanya.
"Selama ini kita dengar pemerintah memperkenalkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Ayo kita buktikan ke dunia bahwa memang Indonesia mampu. Salah satunya melalui pesantren ini," pungkas Shamsi Ali.
Pesantren ini dibangun di tanah seluas 7,5 hektare di Connecticut, Amerika Serikat.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, sangat memberikan dukungan atas pembangunan pesantren di Amerika, pasalnya saat ini sekolah boarding adalah sekolah yang paling banyak diminati di negeri barat.
Ia mengatakan bahwa pondok pesantren sangat efektif untuk membentuk karakter anak indonesia terutama di malam hari adalah waktu paling bagus untuk memberikan doktrin keagamaan.
Sedangkan pembangunan masjid di Amerika menjadi kekuatan simbol Islam, dimana kajian intelektual Islam untuk masyarakat bisa terlaksana di sana.
Turut hadir dalam acara ini Imam Syamsi Ali via zoom meeting, Komisaris BSI Adiwarman Karim dan Arief Rosyid, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, perwakilan Menteri Agama Hasan Basri, Dewan Pembina Nur Inka Nusantara Madani Tamsil Linrung serta beberapa Ulama serta Asatidz.