Sedikit Lagi Menuju Situasi Normal, Penularan COVID-19 di Melbourne Turun
Pembatasan aktivitas yang ketat telah membuahkan hasil yang menggembirakan.

MONITORDAY.COM - Pemerintah negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne menyatakan pembatasan aktivitas yang ketat telah membuahkan hasil yang menggembirakan.
Terhitung mulai hari Senin (28/9/2020), pemberlakuan jam malam di Kota Melbourne, Australia, telah berakhir.
"Sedikit lagi kita sudah bisa mengambil langkah penting menuju COVID-normal," ujar Menteri Utama negara bagian Victoria, Premier Daniel Andrews.
Dalam keterangan pers di Melbourne hari Senin, Premier Daniel mengatakan kepatuhan masyarakat adalah hal terpenting yang menjadi catatannya selama penerapan pembatasan ketat di Victoria.
"Setiap warga mengikuti aturan yang ada, mengambil tindakan yang benar," katanya.
Hanya ada lima kasus baru yang diumumkan hari Senin, menjadikan angka ini yang terendah sejak 12 Juni lalu.
Rata-rata angka kasus baru dalam 14 hari terakhir turun dari 22,1 menjadi 20,3 kasus.
Kepala Urusan Tes COVID-19 Departemen Kesehatan Victoria, Jeroen Weimar menjelaskan, dalam 14 hari terakhir, jumlah warga yang menjalani tes mencapai 164.000 orang.
Dalam 24 jam terakhir ditemukan 5 orang yang tertular virus corona dari 6.807 tes yang dilakukan di berbagai lokasi.
Dalam 14 hari terakhir, tingkat tes dibandingkan dengan populasi Victoria sudah mencapai 1:40. Artinya, dari 40 penduduk, 1 orang di antaranya sudah menjalani tes COVID-19.
Koridor perjalanan Australia - Selandia Baru
Dalam perkembangan lainnya, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan perjalanan antara negara dengan sejumlah negara bagian di Australia sudah bisa dibuka kembali apabila jumlah kasus COVID-19 terus menurun.
Rencana gelembung atau koridor perjalanan (travel bubble) kedua negara tersebut telah dibicarakan beberapa waktu sebelumnya.
Namun, pelaksanaannya terganggu akibat gelombang kedua yang terjadi di Melbourne dan di Auckland.
Mengingat jumlah kasus di Selandia Baru dan Australia yang kini semakin menurun, rencana tersebut kembali mengemuka.
Saat ditanya apakah warga Selandia Baru sudah boleh melakukan perjalanan ke sejumlah negara bagian di Australia, PM Ardern menjawab, "Dimungkinkan".
Kalangan pengusaha di Victoria juga menyambut baik pelonggaran lockdown yang mulai berlaku hari Senin ini.
Selain murid-murid yang sudah diperbolehkan kembali ke sekolah, sedikitnya 127.000 pekerja akan kembali ke tempat kerjanya mulai hari ini.
Mereka adalah pekerja dari sektor-sektor yang sudah dibuka kembali, yaitu, penitipan anak, konstruksi, manufaktur, perdagangan, pos, distribusi, sektor properti serta jasa pelayanan kesehatan.
Bahkan tidak ada pembatasan kapasitas operasi untuk pergudangan, layanan pos dan distribusi, supermarket serta makanan, seperti sebelumnya.
"Ini kabar menggembirakan bagi sekitar 130.000 warga Victoria yang sudah bisa kembali ke tempat kerjanya," ujar Paul Guerra, ketua Kamar Dagang dan Industri di Victoria.
"Tugas yang ada sekarang yaitu memulihkan sektor ritel dan restoran atau hotel, di mana kita bisa melayani konsumen di dalam maupun di luar ruangan," katanya.
Namun dalam rencana pelonggaran 'lockdown' di Melbourne, restoran dan kafe baru akan diperbolehkan melayani konsumen untuk makan di tempat pada tahap akhir pelonggaran.