Bamsoet Ingatkan, Pemilu Jangan Sampai Buka Luka Baru di Masyarakat
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan segenap masyarakat agar pemilu jangan sampai membuka luka baru.

MONITORDAY.COM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan segenap masyarakat agar pemilu jangan sampai membuka luka baru. Hal ini dikatakan oleh Pria yang akrab disapa Bamsoet ini karna menjelang tanggal pemilihan, tensi politik semakin panas.
"Jangan sampai menyisakan luka baru dalam kehidupan sosial masyarakat. Pemilu yang seharusnya dihadapi dengan adu ide dan gagasan, malah diwarnai dengan berbagai hujatan," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3).
Bamsoet mengatakan, menjelang hari pemungutan suara tanggal 17 April nanti, fenomena saling serang, fitnah, berita bohong atau hoaks serta ujaran kebencian masih terus didengungkan pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Ironisnya menurut banyak masyarakat yang percaya serta tidak sadar kondisi gaduh seperti itu berpotensi besar memecah belah bangsa Indonesia," ujarnya.
Menurut Bamsoet, Elit politik dan para Tim Kampanye Capres-Cawapres harus memastikan para pendukungnya menggunakan cara-cara yang bijaksana dalam berkampanye. "Mari hadapi Pemilu ini dengan penuh keceriaan, bukan dengan kebencian," ucapnya.
Ia juga mengatakan, mewujudkan integrasi nasional bukan hal yang mudah, karena itu semua pihak harus mampu melepaskan ego maupun identitas dasarnya demi satu tujuan, yakni kejayaan Indonesia.
"Integrasi nasional yang akan menentukan eksistensi bangsa harus dipertahankan dan alangkah mirisnya jika integrasi yang dengan susah payah diwujudkan, harus tercerai berai akibat satu hal saja, seperti Pemilu," tuturnya.
Lebih lanjut, politisi partai Golkar ini menghimbau masyarakat agar tidak terlalu larut dalam akrobat politik yang dijalankan para elit politik karena pasca Pemilu 2019, tidak menutup kemungkinan para elit politik yang tadinya berseberangan, justru akan bergabung dalam satu barisan.
"Jangan sampai justru di akar rumput, rakyat masih terjebak dalam kubangan kebencian akibat 'sampah' kampanye yang tidak mencerdaskan," tegas Bamsoet, yang juga mantan Ketua Komisi III DPR RI ini.