Balad Jokowi: Tak Ada Maksud Bangun Dinasti Politik pada Pencalonan Gibran

Tudingan bahwa Jokowi akan memebangun dinasti politik tidak tepat, mengingat pencalonan Gibran berdasar pada visinya yang baik dan berpihak pada masyarakat kecil.

Balad Jokowi: Tak Ada Maksud Bangun Dinasti Politik pada Pencalonan Gibran
Ketua Umum Relawan Balad Jokowi, Muchlas Rowi/(Deni MONITORDAY)

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Relawan Balad Jokowi Muchlas Rowi memberikan tanggapan terkait polemik pencalonan putra sulung presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wali Kota Solo. Menurutnya, hal tersebut sah saja selagi proses pencalonannya sesuai dengan mekanisme yang legal.

"Gak masalah kan beliau sudah menempuh jalur yang benar melalui partai dan sudah mendapat rekomendasi berarti beliau dianggap mampu dan mumpuni," kata dia, kepada monitorday.com, Selasa (21/7).

Seperti diketahui, pencalonan Gibran oleh banyak pihak disebut sebagai upaya presiden Jokowi membangun dinasti politik. Terlebih, Gibran juga telah mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada 2020. 

Menurut Muchlas, tudingan tersebut tidak tepat, mengingat pencalonan Gibran berdasar pada visinya yang baik dan berpihak pada masyarakat kecil.

"Saya tidak mau menggunakan dinasti tapi regenerasi, dan itu wajar, apalagi beliau sangat konsen dengan wong cilik dan visi ke-Indonesia-an nya yang benar-benar teruji," tuturnya.

Muchlas pun menambahkan, bahwa di Amerika, yang di sebut sebagai negara kiblat demokrasi, jabatan kepemimpinan presiden kerap diisi oleh orang-orang yang memiliki hubungan keluarga.

"Di Amerika kita tahu ada George Walker Bush, yang kemudian Anaknya mencalonkan sebagai Presiden dan menang. Ada juga Bill Clinton yang kemudian di Pemilu kemarin istrinya mencalonkan. Hal seperti itu wajar, selagi pencalonannya sesuai mekanisme yang ada," ungkapnya.

Terkait latar belakang Gibran yang merupakan orang baru di dunia politik, Muchlas menegaskan bahwa hal itu bisa diuji nanti ketika memimpin. Kita tidak bisa meremehkan siapapun ketika belum diuji dalam menjalani suatu kepemimpinan.

"Dulu siapa sangka Jokowi yang hanya seorang pengusaha meubel, tapi dia baik dalam memimpin lembaga pemerintahan hingga saat ini dia jadi Presiden dua periode. Jadi tidak bisa diremehkan," kata Muchlas.