Aziz Syamsuddin: Hari Lahir Pancasila sebagai Momen Tingkatkan Gotong Royong

Istilah Pancasila sendiri baru diperkenalkan oleh Sukarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945.

Aziz Syamsuddin: Hari Lahir Pancasila sebagai Momen Tingkatkan Gotong Royong
Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin

MONITORDAY.COM - Hari lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Penetapan hari lahir Pancasila ini mengacu pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam hari-hari itu, ada 3 orang tokoh yang memaparkan tentang dasar negara yakni Muhammad Yamin, Soepomo, kemudian Sukarno. Untuk diketahui, istilah Pancasila sendiri baru diperkenalkan oleh Sukarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945.

Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin mengatakan Hari Lahir Pancasila Ke-75 yang jatuh pada 1 Juni 2020 esok bisa menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong di saat pandemi COVID-19.

"Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada satu bencana pandemi COVID-19. Apa yang diupayakan Bung Karno pada masa lalu mengenai Konsep Gotong Royong yang merupakan salah satu intisari nilai Pancasila dapat dijadikan role model baik bagi pemerintah maupun masyarakat dalam menghadapi COVID-19 saat ini," kata Aziz dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (31/05/20).

Lebih lanjut Aziz mengajak semua elemen bangsa untuk melawan dan menyelesaikan pandemi COVID-19 dengan kembali di rumah ideologi Indonesia yaitu Pancasila. Ia juga menilai, tidak ada cara lain untuk keluar dari bencana ini dengan selamat, selain dengan gotong royong yang merupakan paham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan.

"Gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat 'Soekardjo' satu karyo, satu gawe," ujarnya.

Politisi asal Golkar itu menjelaskan Bung Karno menilai bahwa Pancasila bila diperas menjadi satu adalah gotong royong, setiap Sila dalam Pancasila adalah nilai yang memiliki kedudukan yang sama fundamentalnya.

Karena itu menurut dia, dalam konsep Lambang Negara Garuda Pancasila, simbol Pancasila dibuat melingkar dengan Ketuhanan Yang Maha Esa yang disimbolkan dengan cahaya sebagai intinya.

"Bung Karno mengatakan 'jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan Gotong Royong. Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah Negara Gotong Royong, alangkah hebatnya, Negara Gotong Royong'," kata Aziz.

Dia berharap dengan semangat Pancasila dan gotong royong, bangsa Indonesia akan segera keluar dari bencana yang saat ini kita hadapi dan keluar dengan selamat.

"Selamat Hari Lahir Pancasila Ke-75 kepada seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.