Atap Pabrik di Jabar Diharuskan Pasang Panel Surya

Atap Pabrik di Jabar Diharuskan Pasang Panel Surya
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Ribuan atap pabrik di Jawa Barat (Jabar) diharuskan memasang panel surya. Hal ini sebagai bagian dari program Energi Terbarukan unggulan Provinsi Jabar.

Demikian disamping Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melalui akun Twitter miliknya sebagaimana dikutip redaksi, Rabu (22/9/2021).

"RIBUAN ATAP PABRIK DI JABAR WAJIB DIPASANG PANEL SURYA," cuitnya akun Twitter @ridwankamil.

Dalam cuitannya itu, Ridwan Kamil menyebutkan panel surya ini bisa menjadi alternatif sumber listrik pengganti batubara dan minyak bumi. 

Selain itu, ia juga mengatakan, ada peresmian program percontohan pembangkit listrik tenaga surya di atap pabrik Aqua Golden Missisipi di Sukabumi.

"1 lokasi ini saja berhasil mengurangi hampir 2000 ton CO2 ke udara yang biasanya membuat suhu memanas secara lokal dan global," ujarnya.

Pria yang akrab didapat Kang Emil itu menyampaikan, di Jabar sebelumnya telah ada pembangunan pabrik mobil listrik dan pabrik baterai mobil listrik.

Hal ini merupakan langkah Jabar untuk menjadi wilayah terdepan dalam menghadirkan energi terbarukan atau renewable energy di Tanah Air.

Adapun Jabar diketahui merupakan wilayah dengan populasi terbesar linier dengan tingkat konsumsi energi yang tinggi.

Maka dari itu, untuk mencukupi kebutuhan dan meminimalisir dampak lingkungan. Pemerintah Jabar menargetkan proporsi suplai energi baru terbarukan untuk energi primer tersebut sebesar 20,1%.

Dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Jabar menargetkan add-on dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 918 MW. 

Sedangkan Pemprov Jabar juga memiliki target untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca hingga 4,29% dimana 1,84% adalah kontribusi sektor energi.

"Kami ucapkan apresiasi kepada Danone Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Program Pemerintah dengan membangkitkan energi baru terbarukan berupa tenaga surya di fasilitas Pabrik Mekarsari. Kami berharap hal tersebut mampu mendorong penggunaan energi baru terbarukan serta menjadi contoh bagi pelaku industri," tutur Ridwan Kamil.

Terlebih Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dipasang di pabrik terbesar Danone-AQUA di Indonesia tersebut memiliki kapasitas sistem sebesar 2.112 kWp, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun, serta mengurangi 1.916 ton CO2 per tahun.

Di sisi lainnya, Pemasangan PLTS Atap Mekarsari merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai ambisi Emisi Nol pada tahun 2060, meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23 persen pada 2025, serta upaya Pemprov Jabar untuk meningkatkan implementasi energi baru terbarukan hingga 6,8 GW pada 2025.

Sementara itu, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, Danone-AQUA mendukung Pemerintah Pusat dalam mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Tanah Air ini merupakan perwujudan komitmen DanoneAQUA untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030.

Dengan peresmian PLTS Atap berkapasitas 2.112 kWp di Pabrik Mekarsari yang merupakan fasilitas produksi terbesar, hingga saat ini telah ada empat pabrik DanoneAQUA yang memanfaatkan PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang mencapai 6,2 MWp.

"Tidak berhenti di sini, kami pun telah menetapkan target agar PLTS Atap dapat dimanfaatkan sebagai opsi sumber energi terbarukan pada 21 pabrik Danone-AQUA di seluruh Indonesia, dengan kapasitas hingga 15 MWp pada tahun 2023, sembari terus menjajaki opsi energi terbarukan inovatif lainnya," jelas Vera.