Artemis dan Mimpi Manusia Tinggal di Mars

LAKBAN - Artemis adalah saudara kembar Apollo dan dewi Bulan dalam mitologi Yunani. Nama itulah yang digunakan sebagai sumber inspirasi bagi upaya manusia menjelajahi bulan. Dan pada akhirnya menjelajahi Mars untuk kemudian tinggal disana.

Artemis dipopulerkan  kembali oleh NASA untuk membawa kembali astronot ke permukaan bulan pada tahun 2024, termasuk wanita pertama dan pria berikutnya. Saat mereka mendarat, astronot Amerika kita akan menginjakkan kaki di tempat yang belum pernah ada manusia sebelumnya: Kutub Selatan Bulan.

Sementara Mars tetap menjadi tujuan cakrawala para ilmuwan, kita telah menetapkan pandangan pertama pada menjelajahi seluruh permukaan Bulan dengan penjelajah manusia dan robot.

Apa yang akan dilakukan NASA saat mendaratkan astronotnya di Kutub Selatan Bulan? Ini dia serangkaian eksperimen yang akan dilakukannya!

1. Para ilmuwan akan berusaha menemukan dan menggunakan air dan sumber daya penting lainnya yang diperlukan untuk eksplorasi jangka panjang. Air adalah kebutuhan penting bagi tubuh manusia. Tak cukup hanya bawa bekal air dari bumi. Harus ada upaya menemukan air yang bisa diproses untuk dikonsumsi manusia yang tinggal di Bulan dan Mars kelak.
2. Selidiki misteri Bulan dan pelajari lebih lanjut tentang planet asal kita dan alam semesta. Banyak hal yang harus diketahui hingga manusia dapat mempersiapkan dirinya tinggal di Bulan. Manusia juga akan semakin memahami semesta sebagai lingkungan besarnya.
3. Pelajari cara hidup dan beroperasi di permukaan benda angkasa lain tempat para astronot hanya tiga hari dari rumahnya di Bumi. Ini akan menjadi awal dari dimulainya perjalanan yang lebih panjang lagi.
4. Misi Artemis juga akan membuktikan teknologi yang kita butuhkan sebelum mengirim astronot dalam misi ke Mars, yang bisa memakan waktu hingga tiga tahun pulang pergi. Haa! Lama banget yang perjalanannya!

Melangkah ke Bulan akan menjadi momen cemerlang bagi generasi kita. Momen ini akan menjadi milik Anda - generasi Artemis. Apakah kamu siap?