Arief Poyuono Sindir Sikap Kubu Jokowi-Ma'ruf yang Keluhkan Ucapan Prabowo Soal Ojek Online
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mempertanyankan sikap kubu Jokowi-Ma'ruf yang mengeluh dan mempertanyakan ucapan Prabowo soal banyaknya driver ojek online (ojol) yang berpendidikan SMA dan S1 serta ancaman air laut pada 2025 yang akan masuk Jakarta.

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mempertanyankan sikap kubu Jokowi-Ma'ruf yang mengeluh ucapan Prabowo soal banyaknya driver ojek online (ojol) yang berpendidikan SMA dan S1 serta ancaman air laut pada 2025 yang akan masuk Jakarta.
Arief mengatakan apa yang diucapkan Prabowo tersebut bukanlah kontroversi melainkan fakta yang memang terjadi.
"Semua memakai fakta dan penelitian dari BNPB ya," ujar Arief melalui keterangan tertulisnya, Jum'at (23/11/2018).
Arief menilai ini merupakan bukti kalau program ekonomi Joko Widodo gagal menyerap angkatan kerja yang memiliki skill dan berpendidikan SMA Dan S1.
"Seharusnya para lulusan SMA dan S1 itu bisa diserap di lapangan kerja yang memerlukan skill tertentu," tambahnya.
Disamping itu, Arief juga menjelaskan ancaman banjir rob di Jakarta itu merupakan fakta yang disebabkan adanya penurunan permukaan tanah di Jakarta tanpa bisa dikendalikan.
Ia menambahkan, dari hasil pengukuran tahun 1925 hingga 2010, permukaan air laut Jakarta selalu naik setiap tahun, dan kenaikannya rata-rata 0,5 sentimeter per tahun. Sebaliknya, laju penurunan muka tanah Jakarta mencapai 5 sentimeter hingga 12 sentimeter per tahun di sejumlah titik selama tiga dekade terakhir.
"Kondisi itu yang menyebabkan akumulasi permukaan air laut yang menggenangi tanah Jakarta jadi lebih tinggi," tandasnya.
Arief juga menyinggung sikap kubu Jokowi-Ma'ruf yang hanya mengeluh soal potensi yang dapat merugikan masyarakat.
"Bukannya mikir akan potensi-potensi yang bisa merugikan masyarakat, malah mengeluh," tutupnya.