Apkasi Otonomi Expo 2021, Pesan Jokowi, dan 5 Sektor Utama Investasi

Apkasi Otonomi Expo 2021, Pesan Jokowi, dan 5 Sektor Utama Investasi
Presiden Saat PEmbukaan Apkasi Expo 2021/ web kepresidenan

MONITORDAY.COM - Daerah harus memanfaatkan kesempatan dan momentum membaiknya neraca perdagangan. Ekonomi daerah dapat tumbuh dan kesejahteraan rakyat di daereh menjadi prioritas. Termasuk semakin terbukanya lapangan kerja. Nilai eskpor Indonesia selama periode Januari hingga Agustus 2021 mencapai angka USD142 miliar atau tumbuh 37,7 persen year on year (YoY). Presiden Joko Widodo pun meminta daerah untuk memanfaatkan pertumbuhan ekspor tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Hampir semua negara sekarang ini membutuhkan komoditas-komoditas kita sehingga jangan sampai ada daerah yang justru menghambat, membuat ruwet perizinan, tidak mendorong agar ekspor kita bisa berkembang dengan baik,” ujar Presiden dalam sambutannya saat membuka Apkasi Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Setiap peluang harus dimanfaatkan mengingat dunia sedang dilanda ketidakpastian. Presiden meminta para kepala daerah untuk terus meningkatkan volume ekspor dengan memfasilitasi para pelaku usaha untuk agresif memanfaatkan peluang ekspor yang ada. 

“Mulai didorong produk apapun didorong untuk berani berkompetisi memanfaatkan peluang ekspor yang ada sehingga membuat produk kita dikenal dan kompetitif di pasar global,” lanjutnya.

Populasi dunia terus tumbuh, permintaan pasar terbuka lebar. Presiden menuturkan bahwa potensi pasar ekspor masih terbuka lebar sehingga harus dimanfaatkan dengan sejumlah mitra dagang Indonesia, mulai dari Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, India, hingga Amerika Serikat.

“Peluang ini yang harus kita manfaatkan untuk mendorong komoditas kita, produk-produk kita masuk ke negara-negara yang tadi saya sebut,” tandasnya.

Peserta Apkasi Expo 2021

Foto : Pebisnis Ecoprint Pupung Pursita (kiri) dan Ketua Yayasan Adiluhung Himmatul Hasanah (kanan) di ajang Apkasi Expo 2021 

Sementara itu Apkasi yang merupakan asosiasi para Bupati menekankan pada 5 potensi utama ekspor yang dapat dikembangkan bersama oleh pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia.  

"Tahun ini Apkasi Otonomi Expo menawarkan peluang investasi terkait berbentuk produk-produk daerah yang potensi untuk dikembangkan dan diperdagangkan," ujar Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada kesempatan tersebut. 

Salah satu peserta adalah Pupung Pursita pegiat dan pengusaha Ecoprint. Bisnis dan pengembangan produksi produk kreatif ini akan segera hadir di setiap Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kepahiang yang paling siap untuk mengakuisisi pengembangan usaha berbasis pemberdayaan ekonomi perempuan ini.  

Kerjasama dan kolaborasi menjadi kunci. Komitmen kerjasama terjalin antara Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara program pendidikan dan pemberdayaan perempuan, BUMD PT Bengkulu Mandiri penampung dan penjual produk ke pasar ekspor, Hasanah Indojaya sebagai pemasok bahan baku. Sementara pelatihan produksi ecoprint akan ditangani oleh Yayasan Adiluhung. Dengan kata lain end to end bisnis ini sudah terjalin dengan baik.   

PT Bengkulu Mandiri saat ini dipimpin oleh Saud el Hujjaj. BUMD ini menjadi badan usaha yang fokus untuk mengembangkan potensi ekonomi di Bengkulu.