Anggota DPD RI Dorong Bali Gunakan Energi Terbarukan Untuk Listrik

Anggota DPD RI Dorong Bali Gunakan Energi Terbarukan Untuk Listrik
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika dalam kegiatan reses terkait ketenagalistrikan di Bali (Antara/Rhisma)

MONITORDAY.COM - Anggota DPD RI asal Bali Made Mangku Pastika mendorong provinsinya tersebut agar mandiri energi. Caranya adalah dengan penggunaan energi baru dan terbarukan dalam pembangkit listrik tenaga listrik di Pulau Dewata tersebut. 

Selama ini sumber energi yang digunakan untuk pembangkit listrik adalah solar. Hal ini menurut Mangku Pastika tidak ramah lingkungan. Guna mewujudkan hal tersebut, solar bisa diganti dengan energi matahari dan gas yang melimpah di pulau tersebut. 

"Sekarang pembangkit listrik di Bali masih ada yang menggunakan solar. Sudah harganya mahal, tidak optimal energi listriknya dan menimbulkan polusi, jadi banyak sekali kerugiannya," kata Pastika saat mengadakan reses secara virtual di Denpasar, Senin.

Reses yang dilakukan oleh Mangku Pastika bertajuk "Pelaksanaan UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan Perubahan dalam UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja" dengan menghadirkan narasumber General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Adi Priyanto beserta sejumlah jajaran serta Kadis Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda.

Sampai saat ini Bali sudah berhasil mengalirkan listrik kepada 100 persen warganya walaupun pasokan listriknya sebagian berasal dari Jawa. Ke depan, diharapkan Bali bisa mandiri secara energi. Seperti diketahui kebutuhan listrik Bali sangat besar karena sektor pariwisata yang menjadi andalan provinsi tersebut. 

Menurut General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Adi Priyanto, direncanakan akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bali. Direncanakan dibangun pada tahun 2023 dan 2025 di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Jembrana Bali. 

"Dipilih di dua lokasi tersebut agar banyak memperoleh sinar matahari. Jadi kita punya oppurtunity 100 MW dari energi surya. Demikian juga sudah ada di Kabupaten Bangli yang dikelola oleh Perusda," ujarnya.

Selain itu, pada 2023 sudah dirancang relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dengan kapasitas 250 MW yang akan ditambahkan di daerah Pesanggaran, Kota Denpasar.