Akses 10 Situs Museum Kemendikbud ini Lewat Aplikasi Google Art dan Culture

Selain museum-museum yang berada dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, masyarakat juga dapat melihat beberapa situs lainnya.

Akses 10 Situs Museum Kemendikbud ini Lewat Aplikasi Google Art dan Culture
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hilmar Farid/Net

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyediakan situs museum di internet yang dapat diakses menggunakan platform teknologi.

Situs museum tersebut diharap dapat dinikmati masyarakat yang saat ini tak bisa berkunjung langsung ke museum dikarenakan ditutup sementara terkait pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Beberapa informasi budaya Indonesia dan situs Museum di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud tersebut dapat dinikmati melalui aplikasi Google Arts dan Culture.

Google Arts and Culture mencakup beberapa alat dan sumber daya pendidikan untuk guru dan siswa. Ada video pendidikan, yang tersedia melalui saluran YouTube dan disematkan di halaman web Google Arts & Culture. Selanjutnya, dua halaman yang disebut "Lihat Seperti Pakar" dan "DIY" menyediakan beberapa kegiatan untuk pengguna situs, mirip dengan yang sering ditemukan di galeri seni.

Misalnya, satu kuis meminta pengunjung situs untuk mencocokkan lukisan dengan gaya tertentu; yang lain meminta pengunjung untuk menemukan simbol dalam lukisan tertentu yang mewakili kisah yang disediakan. Akhirnya, halaman "Apa Selanjutnya?" memberi pengunjung situs daftar sumber daya dan tautan ke berbagai jadwal sejarah seni, peralatan seni, dan sumber daya pengajaran komparatif.

Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, selain museum-museum yang berada dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, masyarakat juga dapat melihat beberapa situs lainnya yakni Museum Tekstil Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Galeri Batik YBI, Monumen Nasional (MONAS) di Jakarta, Yayasan Biennale Yogyakarta, dan Agung Rai Museum of Art (ARMA) di Bali.

Lebih lanjut Hilmar menambahkan, masyarakat juga dapat mengunjungi laman milik museum-museum yang statusnya saat ini sedang ditutup untuk sementara. Sedangkan untuk hal-hal yang terbarukan masyarakat dapat mengikuti media sosial resmi Ditjen Kebudayaan dengan akun @budayasaya yang mencakup Instagram, Twitter, dan Youtube.

"Berbagai layanan digital di bidang kebudayaan ini menjadikan belajar di rumah selama masa penutupan sementara sekolah, kita harapkan menjadi tidak terlalu membosankan," ujar Hilmar Farid.

Berikut Daftar Museum di bawah pembinaan Ditjen Kebudayaan yang ditutup sementara

1. Museum Nasional, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbdud.go.id/munas atau museumnasional.or.id

2. Museum Kepresidenan Balai Kirti, Bogor, Jawa Barat. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres

3. Museum Sumpah Pemuda, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp

4. Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn atau muskitnas.net

5. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp

6. Museum Basuki Abdullah, Jakarta. Akses digital melalui www.kebudayaan.kemdikbud.go.id/mba atau museumbasoekiabdullah.or.id

7. Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/vredeburg atau vredeburg.id

8. Galeri Nasional, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional atau galeri-nasional.or.id

9. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran

10. Balai Konservasi Borobudur, Jawa Tengah. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkb atau borobudurpedia.id.