Akademisi UMC: Meski Poin PPM Ini Kecil Tapi Tetap Dilaksanakan

MONITORDAY.COM - Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon (FE UMC), Sari Laelatul Qodriah, M.Si. mengatakan program pengabdian Masyarakat (PPM) sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi tetap harus dilaksanakan, walaupun dari sisi poin kumnya relatif kecil.

Namun dosen tetap melakukannya karena sesuai dengan amanah UU dalam Pasal 20 Ayat (2) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. 

"Jika merujuk ke pasal 60 huruf a UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban melaksanakan Tridharma," ujarnya saat menjadi narasumber di webinar Nasional dengan tema Menjadi Dosen Hebat dan Bereputasi di Era New Normal, jum'at (17/7/2020).

Menurutnya, cara menjadi hebat dalam bidang pengabdian Masyarakat adalah dengan memulai sebuah program yang sederhana tetapi bernilai manfaat bagi Masyarakat. 

Namun pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi seringkali dikonotasikan sebagai suatu kegiatan pemberian bantuan dan pelayanan secara cuma — cuma kepada kelompok masyarakat yang lemah, tidak mampu secara ekonomis, dan berada dalam kodisi keterbelakangan.

Padahal, kegiatan pemberian bantuan dan pelayanan tersebut hanya merupakan salah satu bentuk dari berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi, dan tidak selalu harus dilakukan secara cuma-cuma. 

Di samping itu, minat dosen pada bidang pengabdian pada masyarakat tergolong masih rendah jika dibandingkan minat dosen mengadakan penelitian.

Pengabdian pada masyarakat juga membutuhkan lebih banyak pemikiran solutif atas problematika yang dihadapi masyarakat. Jadi tidak banyak dosen yang berminat.

Ia mengapresiasi webinar nasional yang diinisiasi oleh Guru Bangsa Institut telah mengungkap banyak fakta dan catatan penting. 

Dia juga menyarankan kepada setiap dosen agar mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk dijadikan sebagai bahan riset yang berkualitas.