Ahmad Basarah Dipolisikan, Pengamat Sebut Saat Ini Terjadi Paradoks Demokrasi
Buntut dari pernyataan Politisi PDI-P Ahmad Basarah yang menyebut Soeharto adalah 'guru korupsi', harus berakhir pada proses hukum. Ahmad Basarah dipolisikan oleh Partai Berkarya atas dugaan pencemaran nama baik.

MONITORDAY.COM - Buntut dari pernyataan Politisi PDI-P Ahmad Basarah yang menyebut Soeharto adalah 'guru korupsi', harus berakhir pada proses hukum. Ahmad Basarah dipolisikan oleh Partai Berkarya atas dugaan pencemaran nama baik.
Ungkapan Ahmad Basarah adalah jamak yang dipahami publik bahwa Orde Baru (Orba) ambruk karena praktik korupsi.
Hal itu disampaikan Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno kepada Monitorday.com di Jakarta, Selasa, (4/12/2018).
"Tak ada yang salah dari ungkapan Ahmad Basarah. Paradoks memang, demokrasi kita saat ini. Bukan makin maju malah berkembang menjadi demokrasi saling lapor," ujar Adi.
Menurut Adi, jika ada pihak yang tidak setuju dengan ungkapan Ahmad Basarah harusnya dicounter lagi dengan narasi serupa yang didukung data fakta.
"Mestinya Ahmad Basarah ditantang berdebat dengan data yang valid, bukan dengan jalan pintas lapor ke kepolisian," kata Adi.
Adi menilai, kebobrokan Orde Baru nyaris sudah menjadi rahasia umum. Bahkan, kata dia, salah satu indikator penyebab runtuh kejayaannya karena masalah korupsi.
"Bahkan, di kalangan aktivis mahasiswa (red: kala itu) sudah terdokrin bahwa orba hancur karna korupsilah salah satunya," tandasnya.