Abdul Bari: Jamkrindo Konsisten Dorong UMKM Milenial Naik Kelas

MONITORDAY.COM - PT Jamkrindo memiliki komitmen tinggi untuk terus memacu UMKM Milenial Naik Kelas melalui penguatan kapabilitas dan keberlanjutan usaha para pelaku UMKM. Peran strategis Jamkrindo tersebut merupakan wujud nyata dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional dengan pemberian One Stop Services bagi UMKM Indonesia melalui program Penjaminan, Pelatihan, Pembinaan, dan Pemeringkatan UMKM 

Hal ini disampaikan oleh Abdul Bari selaku Corporate Secretary PT Jamkrindo di Webinar dengan tajuk " Peta Ekonomi 2021, Seperti Apa?" secara virtual, Sabtu (3/10/2021).

Menurut Bari, tema webinar yang dinisiasi oleh Fakultas Ekonomi melalui Himpunan Mahasiswa Akuntansi FE Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) sangat menarik.

Bari mengakui jika Peta ekonomi 2021 ini memang sangat menantang. Betapa tidak, badai pandemi mengakibatkan banyak pelaku UMKM yang gulung tikar. Misalnya, sektor yang paling terdampak (pertambangan, migas, konstruksi, perdagangan, hotel restoran, transportasi dan kredit mikro). Sedikit terdampak (Barang-barang konsumsi, jasa keuangan, eloktronik, otomotif,baja, manufaktur,kredit payrol). Tidak terlalu terdampak (Pertanian dan perikanan,  telekomunikasi, utilitis, jasa sosial dan kemsyarakatn, kesehatan, edukasi, tekhnologi dan kpr). 

Lantas bagaimana peran Jamkrindo dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Terkait dengan usaha mikro, kecil, dan menengah, pemerintah mengeluarkan ketentuan yang mengacu ke Keputusan Menteri Keuangan Nomor 304/KMK.06/2020 tentang penugasan kepada Jamkrindo untuk melaksanakan penjaminan pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan demikian, pelaku UMKM bisa siap menyambut era new normal. Plafond kredit modal kerja yang dapat dijamin pada program ini adalah hingga Rp 10 miliar dengan tenor pinjaman hingga tiga tahun. 

Ada banyak manfaat dari penjaminan kredit modal kerja UMKM dalam program PEN ini. Dari sisi perekonomian, penjaminan kredit modal kerja akan membuat perekonomian terus berputar. Sementara, dari sisi produk domestik bruto, akan ada peningkatan karena kegiatan perekonomian pulih lagi.

Tujuan Penjaminan Program PEN ini melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha UMKM Sektor riil dan sector keuangan dalam menjalankan usahanya. Selain itu, pelaku UMKM ini memenuhi kriteria UMKM, Tidak masuk daftar hitam, tidak memiliki pinjaman NP.

"Luar biasanya lagi, coverage penjaminan maksimal 80%, Program Penjaminan hingga Nopember 2021, Imbal Jasa Penjaminan dianggarkan oleh Pemerintah, Terdapat mekanisme Loss Limit," ungkap Bari.

Melalui program tersebut, ekonomi diharapkan bisa tumbuh lebih cepat. Perputaran kegiatan ekonomi yang perlahan-lahan pulih, diharapkan juga bisa membuka lagi lapangan kerja sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja di sektor formal dan informal.

Salah satu ikhtiar Jamkrindo adalah konsisten mendorong mitra Mitra Binaan PT Jamkrindo, seperti Mudrikah, seorang pemuda asal Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan memiliki keingintahuan yang tinggi akan dunia barunya. Lulus dari salah satu universitas terkemuka di Jakarta, pada tahun 2017 ia memilih pulang kampung dan tidak segan bermain lumpur dan berkotor-kotor di areal pesawahan.

Meskipun Mudrikah masih terhitung petani pemula, hasil panennya saat ini cukup melimpah. Contohnya tanaman cabai rawit merah yang tengah ia kembangkan, sekali panen bisa memproduksi sebanyak 4-5 kuintal dengan rata-rata pendapatan kotor sekitar Rp75 juta. 

Kemudian, Sentra Bunga Florist & Décor merupakan usaha yang dimiliki oleh Sdr. Agung Harwijaya dan dirintis sejak tahun 2010. Sentra Bunga Folrist & Decor menjual dan mengerjakan berbagai jenis rangkaian bunga segar, dari buket bunga, rangkaian bunga vas, standing arrangement, flower box, bunga papan, seserahan, hingga even dekorasi dan dekorasi pernikahan. 

Saat ini Sentra Bunga Florist & Décor melayani penjualan Online maupun offline dengan pendapatan bersih (keuntungan) yang didapatkan mencapai 35 Juta rupiah setiap bulannya.

Lalu ada Q-wari Woodwork yang usahanya mulai berjalan karena adanya permintaan dari Klien kepada Natalya yang merupakan arsitek. Dia menawarkan jasa desain. Permintaan dari klien tersebut adalah permintaan kepada pemilik untuk tidak hanya merancang namun juga sekaligus mengerjakan ruang dan memproduksi kelengkapannya (furniture). 

Karena rata-rata klien potensial yang menjadi target pasar Q-Wari Woodwork adalah golongan kaum milenial yang menginginkan produk furniture yang ringkas dan indah (compact dan stylish), saat ini omzet penjualan yang didapatkan mencapai kurang lebih 25 Juta rupiah setiap bulannya.

Itulah contoh mitra binaan Jamkrindo yang berhasil bertahan di masa pandemi ini.