80 Persen Umat Islam Kuasasi 11 Elite Strategis, Cuma Satu Yang Tak Dikuasai

Sekretaris Jendra Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara minimalnya ada sebelas elite strategis yang memberi corak dan warna sebuah negara.

80 Persen Umat Islam Kuasasi 11 Elite Strategis, Cuma Satu Yang Tak Dikuasai
Sekretaris Jendra Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas saat menjadi narasumber Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah dengan tema “Konsolidasi Sosial-Politik Untuk Kemajuan Umat dan Bangsa” di Menteng, Jum’at (5/7/2019) malam/Foto: Alfan

MONITORDAY.COM – Sekretaris Jendra Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara minimalnya ada sebelas elite strategis yang memberi corak dan warna sebuah negara.

Salah satu ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu memaparkan yang dimaksud 11 elite strategis. Diantaranya, agamawan, politisi, cendekiawan, pengusaha, jurnalis, birokrat, kelompok profesional, pendidik, pekerja sosial, budayawan, tentara dan polisi.

“Ketika kita ingin memberi warna, maka kita harus menempatkan orang-orang kita di puncak-puncak posisi itu,” kata Anwar Abbas saat menjadi narasumber Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah dengan tema “Konsolidasi Sosial-Politik Untuk Kemajuan Umat dan Bangsa” di Menteng, Jum’at (5/7/2019) malam.

Anwar menuturkan hampir 80 persen umat islam menguasai elite strategis tersebut. Cuma satu elite strategis yang tidak di kuasai oleh umat islam, yaitu elite pengusaha.

“Padahal elite yang paling strategis itu elite pengusaha,” ucapnya.

Dia pun mengatakan, yang menjadi penentu sebuah negara itu bukan politisi, tetapi pengusaha yang menguasai sumber matrial. Dia mencontohkan, kalau di Amerika ada Yahudi, kalau di Indonesia ada Asing dan Aseng.

Menurut Anwar, Pengusaha bisa jadi penentu karena mereka menguasai ekonomi dan bisnis. Bahkan tidak hanya itu, Anwar menambahkan, Pengusaha juga bisa menguasai politik.

"karena politik di Indonesia masih politik transaksional," pungkasnya.