7 Film Indonesia Paling Ngetop

Selera penonton film Indonesia bagus lho!

7 Film Indonesia Paling Ngetop
ilustrasi film nasional terlaris

 

LAKBAN - Kualitas film nasional semakin bagus? Tentu jawabannya relatif. Penilaian atas kualitas film setidaknya didasarkan pada pencapaian artistik dan pesan moralnya. Kalau kamu ingin mendapat referensi tentang kualitas film nasional, salah satunya tentu dengan memelototi hasil berbagai ajang penghargaan film. Juga membaca kritik film.

Kali ini Lakban akan mengupas sisi komersialnya. Sejauhmana film nasional kita diminati dan kemana arah selera pasar penonton film setidaknya dalam satu dekade terakhir.

Ternyata penonton film kita memiliki selera yang bagus lho. Lihat saja dari 7 film yang sukses di pasaran. Di sana bertengger film komedi, drama remaja, reliji, drama bernuansa biopic, film inspiratif-edukatif, dan film horor.

Film Warkop Reborn Part 1 dan 2 meneguhkan selera penonton pada film komedi. Kerinduan penonton pada Warkop DKI yang telah terbayarkan. Anggy Umbara berhasil membuat remake film Warkop dengan baik. Momentumnya tepat. Pemainnya cukup berhasil menghadirkan kembali ketiga tokoh penghibur legendaris itu.

Kekuatan lain film Warkop Reborn ada pada pemilihan materi yang merupakan kompilasi dari film-film Warkop dahulu. Penonton bisa mendapatkan semacam album film-film warkop dalam sebuah paket lengkap. Di pekan pertama film ini telah meraup 3 juta penonton. Dan di akhir pemutaran tercatat tak kurang dari 6,8 juta penonton yang berhasil digaet film ini.

Dilan 1990 sebagai film drama remaja mewakili film yang memotret realitas anak muda. Namun film ini juga tak lepas dari suasana nostalgia tahun 1990-an yang tentu saja berbeda dengan saat ini. Film ini berangkat dari novel laris Pidi Baiq. Kesuksesan novelnya menunjukkan bahwa materi film ini memang cocok dengan selera penonton. Film ini meraup 6,3 juta penonton.

Film Laskar Pelangi juga fenomenal. Film ini juga berangkat dari novel laris. Kisahnya yang inspiratif, soundtrack yang juga laris-manis menjadikan film ini melekat kuat di benak penonton. Pesan moralnya sangat kuat. Angka 4,7 juta penonton membuktikan bahwa momentum yang tepat dan materi yang kuat menghasilkan pencapaian komersial yang bagus. Jangan lupa bahwa Miles Production yang memproduksi film ini juga telah berjasa pada film nasional dengan menghadirkan fil Sherina.  

Untuk genre film reliji Ayat-ayat Cinta menempati posisi paling ngetop. Kisah yang diangkat dari Novel Bestseller karya Habiburrahman Asy Syirazi ini dicatat sejarah film nasional sebagai salah satu film terlaris. Sutradara Hanung Bramantyo mampu menghadirkan film reliji dengan mengambil sisi-sisi pergulatan cinta yang dramatis. Angka mendekati 3,7 juta penonton membuktikan bahwa film reliji yang berkualitas mendapat tempat di hati penonton. Sebagian dari mereka memang telah tersihir dengan versi novelnya.

Bagaimana memaknai cinta sejati? Film Habibie dan Ainun menjadi salah satu referensi bagaimana cinta seorang jenius yang pernah menjadi Presiden RI terbukti hanya bisa dipisahkan oleh maut. Film ini tentu saja bukan murni biopic atau biografi. Inspirasi perjalanan cinta Pak Habibie memang layak diabadikan. Dan hampir 4,6 juta penonton datang untuk menyerap pesan moral dari film ini.  

Film Horor masih mendapat tempat di hati penonton film Indonesia. Bahkan film Pengabdi Setan menduduki salah satu film terlaris dengan 4,2 juta penonton. Film ini juga merupakan remake dari film-film Suzanna yang ngetop di era 80-an. Namun kisah dan alurnya sudah diubah total oleh Joko Anwar, sang sutradara. Walau pesan moralnya tetap ada, penonton datang untuk merasakan sensasi ketakutan ‘setan lokal’.

Nah, kamu bisa menjadikan peta penonton film Indonesia sebagai salah satu pegangan untuk mengapresiasi film-film nasional yang hadir di tahun 2018 ini. Ok Guys?