3 Daerah di Jateng Diprediksi akan Tenggelam, Begini Tanggapan Ganjar

MONITORDAY.COM - Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi tiga daerah di Jawa Tengah (Jateng), yaitu Semarang, Demak dan Pekalongan akan tenggelam karena terus mengalami penurunan tanah.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya telah mengkaji prediksi tersebut.
"Kajiannya sudah ada," kata Ganjar usai meninjau isolasi terpusat di SDN Cemara Dua, Solo, Rabu (4/8/2021).
Menurut dia, langkah yang harus dilakukan merupakan bersama-sama menjaga lingkungan. Disisi lainnya, pemerintah harus disiplin dalam memberikan izin penggunaan lahan sesuai fungsinya.
"Akan tenggelam kalau semua tidak menjaga lingkungan, maka tata ruang harus dikendalikan, penanaman dilakukan. Sehingga kalau kita mau memanfaatkan ruang itu harus betul-betul disiplin," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan Jakarta potensi tenggelam.
Ketua Lembaga Riset Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB), Heri Andreas membenarkan pernyataan Biden tersebut. Meski demikian, ia mengaku lebih khawatir dengan potensi tenggelamnya Kota Pekalongan, Semarang dan wilayah Pesisir Demak.
Untuk mengantisipasi tenggelamnya Jakarta, Heri mengatakan, pembangunan tanggul dan penataan pesisir bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah Ibu Kota tenggelam.
"Jadi (ucapan Biden itu) bisa diprediksi iya. Tetapi terbukti tidaknya ya belum tentu terbukti. Karena di tengah jalan pasti ada upaya intervensi yg dilakukan, contohnya membangun tanggul pantai dan laut, lalu mengurangi laju penurunan tanah dengan substitusi air Tanah dengan pipanisasi," jelas Heri, Senin (2/8/2021).
Saat ini, ujar Heri, justru wilayah yang berada di Pekalongan, Semarang dan Pesisir Demak yang mengalami laju penurunan tanah yang mengkhawatirkan. Dalam hal ini, lembaga Riset IA-ITB kini lebih memprioritaskan risetnya pada daerah-daerah tersebut.
"Area-area yang berada di bawah laut lebih luas dari Jakarta. Dalam 10 tahun ke depan jika tidak ada upaya manajemen risiko yang baik, maka prediksi tenggelamnya wilayah-wilayah ini akan lebih pasti dibandingkan Jakarta," ungkapnya.
Ketua Lab Geodesi ITB ini juga menjelaskan di Indonesia saat ini terdapat 112 Kabupaten/Kota yang mempunyai risiko untuk tenggelam. Adapun potensinya sudah jelas dari data-data pengukuran.
"Belumlah terlambat untuk mencegah tenggelamnya wilayah-wilayah ini termasuk Jakarta," sebut Heri.