26 Warga Perumahan di Kota Bogor Terpapar Covid-19

26 Warga Perumahan di Kota Bogor Terpapar Covid-19
Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro memberi dukungan warga di perumahan Bogor yang melaksanakan isolasi mandiri karena terinfeksi covid-19/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Sebanyak 26 warga dua perumahan di Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat dikonfirmasi terpapar covid-19. Rinciannya sebanyak 25 warga di Perumahan Griya Melati dan satu orang di Perumahan Pondok Surya Kencana.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta 3T (tracing, treatment, testing) di area tersebut diterapkan secara ketat. 

Selain itu, Dinas Kesehatan, camat, lurah hingga kader RW diminta siaga untuk melacak kontak erat serta mendistribusikan logistik bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. 

“Untuk kader saya minta setiap hari monitor terus perkembangan kesehatan warga di sini. Saya minta ambulans standby untuk mengantisipasi jika dibutuhkan penanganan rumah sakit. Dipastikan juga untuk mobilitas keluar masuk, tidak boleh ada lagi yang keluar masuk dari rumah yang sedang isolasi mandiri,” kata Bima Arya di Bogor, Rabu (19/5/2021).

Apapun, Bima Arya ditemani dengan Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro sempat mengunjungi beberapa rumah warga yang tengah melakukan isolasi, Selasa (18/5/2021) malam. 

Bukan hanya memberikan doa dan dukungan moral, kedatangan Bima Arya dengan rombongan juga memberikan sejumlah bantuan logistik, berupa sembako, masker, hand sanitizer serta vitamin. 

“Kami apresiasi warga, Satgas di wilayah bergerak dengan cepat, langsung melakukan proses isolasi, menyiapkan logistik, berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mensuplai vitamin, obat-obatan, bahan makanan, dan logistik lainnya. Satgas akan memberikan atensi khusus, memonitor di sini,” papar Bima Arya.

Terkait marbot masjid yang terpapar akan dilakukan isolasi di Pusat Isolasi BPKP Ciawi. Selanjutnya masjidnya akan dilakukan sterilisasi. 

“Sumbernya dari mana belum diketahui pasti, tapi kemungkinan besar ada dugaan dari luar kota. Karena itu pada kesempatan ini Satgas Kota Bogor juga mengimbau kepada seluruh RT/RW di Kota Bogor agar jangan kecolongan apabila ada warga dari luar kota dipastikan untuk kemudian dilakukan swab antigen dan diisolasi dulu. Kalaupun hasilnya negatif tetap harus isolasi dulu. Jangan kecolongan. Jadi pastikan RT/RW, warga yang datang untuk diberikan atensi khusus yang baru datang dari luar kota,” tuturnya.

Dengan demikian, Bima Arya berpesan atas kasus tersebut menunjukan warga masih harus terus waspada di semua tempat.

“Baik di tempat ibadah, di tempat publik, kantor, bahkan di rumah sendiri juga bisa saja kita tertular,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebutkan, jajarannya akan ditempatkan di area ini untuk memastikan penerapan PPKM mikro berjalan dengan baik. 

“Tentunya kami dari pihak kepolisian ingin memastikan bahwa protokol kesehatan di area ini sudah memenuhi PPKM mikro yang berlaku. Sehingga mulai kemarin, kami sudah mulai menempatkan personel khusus, untuk mengawasi area ini, memastikan mobilitas orang keluar masuk dari komplek ini benar-benar sangat urgent. Sehingga aturan bahwa tidak boleh berkumpul, tempat fasilitas umum ditutup dan lain sebagainya, itu menjadi atensi utama kami termasuk pertolongan darurat apabila memang dibutuhkan,” urai Susatyo.