17.650 Wisatawan Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan Saat Libur Hari Lahir Pancasila

17.650 Wisatawan Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan Saat Libur Hari Lahir Pancasila
Ilustrasi - Pengunjung melihat Owa Jawa (Hylobates moloch) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (30/5/2021) (ANTARA).

MONITORDAY.COM - Sebanyak 17.650 wisatawan mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) saat libur nasional memperingati Hari Lahir Pancasila pada Selasa (1/6/2021).

Hal tersebut diungkapkan Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang di Ragunan, Jakarta Selatan. 

"Pengaturan tetap sama, kami menekankan protokol kesehatan," kata Wahyudi. 

Pada rinciannya, sebagian besar pengunjung menggunakan sepeda motor sebanyak 3.286 unit, sepeda 136 unit, dan roda empat 1.114 unit.

Selain itu, TMR juga mencatat dari jumlah pengunjung itu untuk kunjungan di Pusat Primata Schmutzer mencapai 3.888 orang.

Lebih lanjut, Wahyudi mengatakan hingga 30 Juni 2021, taman satwa seluas 147 hektare itu masih memberlakukan pengunjung dengan KTP DKI Jakarta.

Adapun para pengunjung juga harus menerapkan protokol kesehatan di antaranya pengukuran suhu tubuh, menggunakan masker, dan larangan berkerumun.

Seperti saat libur Lebaran, pengelola Taman Margasatwa masih membuka 30 persen atau sekitar 30.000 orang dari rata-rata total jumlah kunjungan Lebaran mencapai 100.000 orang.

Dari data kunjungan selama pandemi, lanjut Wahyudi, per hari rata-rata wisatawan mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan mencapai 300-500 orang untuk hari biasa.

Wahyudi menambahkan, sedangkan memasuki hari Sabtu kunjungan wisatawan bisa mencapai 5.000-7.000 orang dan melonjak pada Minggu mencapai 25.000 orang.

Sekedar informasi, Taman Margasatwa Ragunan dengan luas 147 hektare itu memiliki koleksi sekitar 2.200 satwa baik endemik Indonesia maupun luar Tanah Air. Kemudian, jam operasional wisata edukasi itu mulai 07.00-14.00 WIB.

Sedangkan pengunjung harus memesan tiket daring melalui laman bit.ly/PesantiketTMR yang bisa diakses sehari sebelum jadwal berkunjung atau H-1 kunjungan.