Wujudkan PTM Unggul 2024, UMC Perkuat Tata Kelola Hingga Perbaikan Pendapatan

Wujudkan PTM Unggul 2024, UMC Perkuat Tata Kelola Hingga Perbaikan Pendapatan
Rektor UMC, Arif Nurudin M.T (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Jawa Barat yang sukses mendapatkan hibah di masa pandemi sebanyak Rp. 25 Miliar . layaknya menanam padi, UMC justru memanen hibah di musim paceklik.

Rektor UMC, Arif Nurudin M.T mengaku aliran dana hibah dari Kemenristekdikbud mengalir deras, capaian tersebut tentunya tidak lepas dari kualitas kinerja penelitian dan kinerja pengabdian masyarakat. 

Selain itu, Rektor UMC berpandangan bahwa SDM yang berkualitas tinggi seperti (pimpinan PTM, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) sarana dan prasarana yang cukup, sumberdaya keuangan yang cukup,  penerapan good university governance secara totalitas dan konsisten (bidang akademik, keuangan, dan SDM) dan ditopang dengan good leadership menjadi kunci sukses UMC dalam menorehkan prestasi menuju PTM unggul 2024.

"luar biasa semua hibah kita bisa mendapatkannya, dimulai kampus mengajar dan sekarang mahasiswa transfer yang terakhir kemarin, kompetisi kampus merdeka ini 2 paket pertama. Bahkan dari kemendukbud juga tanya, ada siapa di UMC kok bisa selalau dapat hibah," terang Rektor UMC di Launching PMB Tahun 2022 dan Pembinaan Dosen, Tendik serta Struktural UMC, Selasa (4/1/2021).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D (Ketua BPH UMC), Dr. Jaenudin,M.Pd (Kepala Kantor PP Muhammadiyah), Nana Trisovelna M.T (Wakil Rektor 1 UMC) Dr. Badawi (Wakil Rektor II) dan Wiwi Hartati, S.Kom,. M.Si (Wakil Rektor III) , Dekan, Kaprodi, Dosen dan Tendik UMC. 

Arif mengakui jika imbas pandemi berdampak pada jumlah mahasiswa. Hal ini terlihat dari capaian target 2021, yaitu 3000 mahasiswa baru, namun berhasil mendapatkan 2000. Namun jumlah itu boleh dikata masih kategori positif jika dibandingkan dengan PTS lainnya.

Artinya, minat orang tua dan mahasiswa masih tinggi untuk kuliah di UMC. Oleh sebab itu, target PMB 2022 mesti harus lebih gencar dengan sistem dan performa yang lebih menarik sehingga bisa on target di angka 3000 PMB.

Optimis 2022, Gedung Muludan Tower berganti nama Ir. Juanda

Selanjutnya, Rektor UMC memproyeksikan sejumlah agenda penting menghadapi tahun 2022 ini, diantaranya adalah merubah nama bangunan Muludan Tower menjadi Ir Juanda. Berbagai dinamika dipastikan selesai dan rampung sehingga bangunan itu bisa ditempati.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Ketua BPH, nama Mulludan Tower sudah layak diganti dengan Ir.Juanda sebagai apresiasi Tokoh Muhammadiyah Jabar. Ini jadi momentum untuk meninggalkan format lama dan menuju perubahan dan perbaikan yang lebih baik," ucap Arif.

Perubahan penting juga dilakukan pada pemberian mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyaan, yang tadinya di semester awal, AIK bakal diberikan pada semester 5. Hasil amatan Rektor UMC, mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang agama dan mampu menerapkan ilmu agama dalam kehidupan.

Apalagi penjelasan AIK yang diberikan oleh Dosen UMC mudah dipahami dan diingat, memenuhi sehiingga nilainya sangat terasa dan berdampak pada perbaikan akhlaq dan mampu membedakan hal baik dan buruk. 

" Konsep ini menarik, karena mahasiswa bisa ikut kajian di tingkat PRM, PCM dan itu sudah termasuk perkuliahan," ungkap Arif. 

Dosen S3 bertambah

Begitupun dengan jumlah Dosen yang Doktor, Arif berupaya sekuat tenaga memberikan sokongan agar dosen-dosen mengambil Studi S3 dan yang sudah dalam masa studi, agar segera menyelesaikannya.

Pendapatan Dosen 

Lalu dari segi Income, Arif telah berkoordinasi dengan BPH UMC untuk menaikan pendapatan gaji pada awal oktober 2021. 

Kemudian sektor pembinaan Dosen dan Tendik, Program Baitul Arqam juga telah diberikan kepada Struktural, Tendik dan nantinya untuk seluruh Dosen dan Mahasiswa UMC.

Kepada Dosen yang telah bersertifikasi, Arif memastikan agar berpartisipasi di pendampingan mahasiswa untuk pembuatan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Gencar Implementasi Penelitian dan Penagbdian Masyarakat

UMC, tandas Arif, getol melakukan program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, hal itu sudah dibuktikn dengan penjelasan diatas.

Untuk program pengabdian, UMC telah berhasil memberikan pendampingan di banyak desa Jabar, khususnya di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayau, Majalengka dan Kuningan).

Belum lagi prestasi olahraga di bidang kemahasiswaan, UMC telah menjadi rahimnya atlet. Salah satu bukti yang paling mengagumkan adalah keterlibatan UMC di PON Papua ke XX. 

Dalam waktu dekat ini, kata Arif, UMC bakal mengadakan pelatihan dengan mengundang dari penulis buku panduan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

" Dalam waktu dekat ini, tanggal 10 Januari akan ada pelatihan menulis. Alhamdulillah, UMC sejauh ini telah active menyelenggarakan berbagai seminar, konferensi dan workshop baik nasional dan Internasional dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga mengimplementasikan Kampus Merdeka Belajar," tutur Arif. 

Bagi Arif, PKM merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemahasiswaan di bidang penalaran dan kreativitas. Ada delapan skema PKM yang bisa diikuti yaitu penelitian, pengabdian, kewirausahaan, teknologi, karsa cipta, gagasan tertulis, artikel ilmiah, dan gagasan futuristik konstruktif.

" catatan saya, ada 100 Proposal PKM sudah kami kirim namun belum sepenuhnya berhasil. Insha Allah, kami yakin tahun ini bakal ada perbaikan," terang Arif.

UMC terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas proposal PKM yang dikirim, baik melalui workshop bagi mahasiswa dan juga dosen. Arif menilai sejauh ini ide mahasiswa UMC sangat bagus dan bervariasi dari berbagai disiplin ilmu. Hanya saja, tinggal tata penulisannya disesuaikan dengan pedoman.