Wasapda Serangan AS, Pogram Nuklir Beijing Terus Dimutakhirkan

MONITORDAY.COM - Retorika dan manuver militer yang semakin konfrontatif yang keluar dari kedua negara telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perang.
Diketahui, program nuklir Beijing terus dimutakhirkan sebagai hal yang vital untuk "pencegahan strategis" negara itu jika Amerika Serikat (AS) melakukan serangan.
Hal itu diketahui dari ulasan dari Editor Pemerintah China , Global Times, Hu Xijin.
"Kita harus siap untuk pertarungan sengit antara China dan AS," tulis Hu dalam editorialnya untuk Global Times, Rabu (2/6/2021).
"Jumlah hulu ledak nuklir China harus mencapai jumlah yang membuat elit AS menggigil jika mereka menerima gagasan untuk terlibat dalam konfrontasi militer dengan China," imbuh Xijin.
Protes di Hong Kong, Taiwan, pandemi COVID-19 dan tuduhan China terlibat dalam genosida terhadap Muslim Uighur membuat hubungan dengan AS semakin memanas.
Dengan Beijing sebagai salah satu perhatian utama Amerika, Presiden Joe Biden telah berusaha untuk memberikan nada tegas, sementara China melihat banyak tindakan dan komentar Amerika sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya.
Xijin bahkan menganjurkan untuk secara cepat meningkatkan jumlah hulu ledak nuklir DF-41, rudal balistik antarbenua, dan rudal strategis yang memiliki kemampuan jarak jauh.