Warga Tangsel Lontarkan Surat Keluhan Preman, Polres Langsung Bentuk Tim

Warga Tangsel Lontarkan Surat Keluhan Preman, Polres Langsung Bentuk Tim
Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan lontarkan surat ke Kapolsek hingga Polres mengeluhkan dengan adanya preman

MONITORDAY.COM - Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan lontarkan surat ke Kapolsek hingga Polres mengeluhkan dengan adanya preman yang kerap meminta jatah preman (japrem). 

Saat itu juga Polres Tangsel menanggapi dan langsung membentuk tim dan akan melakukan penindakan tegas terhadap para preman tersebut.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan sejauh ini pihaknya memang belum menerima laporan langsung dari pengusaha atau para pedagang yang diganggu preman. Para pengusaha tidak terbuka kepada polisi.

"Pengusaha kita kesulitannya mereka enggak mau terbuka. tapi kami memiliki teknik tersendiri (untuk menyelidiki)," ujar Imam, Sabtu (19/6).

Sebelumnya diberitakan, sebuah foto pernyataan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan merasa resah dengan keberadaan preman yang kerap meminta jatah preman (japrem), viral di media sosial. Warga minta Kapolsek Pondok Aren bertindak.

"Kami warga Jalan Ceger Raya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dari pertigaan Mitra 10 sampai Harmoni Swalayan, mohon pertolongan Bapak Kapolsek Pondok Aren supaya ditertibkan preman-preman/seberang klinik kehamilan, Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan."

Dalam surat tersebut, warga menyebutkan jika preman-preman tersebut kerap mengganggu pedagang kaki lima (PKL) hingga pengusaha. Preman-preman mengganggu para pedagang dan pengusaha dengan meminta jatah harian.

"Di mana mereka selalu meminta uang jatah harian, mingguan dan bulanan terhadap para pelaku usaha di ruko-ruko, kios-kios dan para pedagang kaki lima sepanjang Jalan Ceger Raya," tandasnya.

Surat tersebut ditujukan oleh warga ke Kapolsek Pondok Aren. Warga meminta agar polisi melakukan penindakan terhadap para preman tersebut.