Warga Melawan Saat Diperikasa, Anggota DPR: Polisi Harus Beri Sanksi Tegas

Warga Melawan Saat Diperikasa, Anggota DPR: Polisi Harus Beri Sanksi Tegas
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni/(Foto/net)

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberi tanggapan terkait fenomena banyaknya warga yang melakukan tidakan arogan dan melawan saat hendak diperiksa oleh petugas dari aparat kepolisian, seperti dalam video yang beredar di media sosial.

Menurut dia, kejadian tersebut tidak boleh hanya diakhiri dengan permintaan maaf, namun harus diberi sanksi tegas agar mereka mendapat efek jera.

"Kalau semua kasus pelanggaran diselesaikan hanya dengan meminta maaf dan meterai Rp10 ribu, tidak akan memberikan efek jera. Saya khawatir harga diri hukum Indonesia jadi jatuh di mata publik, aparat tidak dihargai," kata Sahroni, dalam keterangannya, Senin (17/5/2021).

Sahroni merasa geram dengan berbagai tidakan yang terdokumentasi di media sosial yang menunjukkan masyarakat yang mengamuk hingga memaki petugas.

Kejadian arogansi tersebut bukan cuma satu orang saja, melainkan berkali-kali terjadi dan selalu berakhir dengan meterai Rp10.000.

"Saya geram sekali melihat fenomena yang banyak terjadi akhir-akhir ini, masyarakat melawan polisi yang sedang bertugas, bahkan hingga memaki-maki mereka," ungkapnya.

Karena itu, Politisi partai NasDem itu pun kembali menegaskan bahwa perlunya tindakan tegas oleh petugas terhadap para pelaku keributan tersebut, di antaranya dengan kerja sosial atau dipenjara.

"Ini sudah tidak bisa dibiarkan, harus ada hukuman keras agar masyarakat juga bisa lebih menuruti aturan dan menghargai petugas yang bekerja. Hukumannya bisa dengan kerja sosial atau dipenjara saja," tandas Sahroni.